Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

NASA dan DARPA Uji Mesin Termal, Digunakan untuk Misi Kru ke Mars

Rabu, 25 Januari 2023 - 10:13:00 WIB
NASA dan DARPA Uji Mesin Termal, Digunakan untuk Misi Kru ke Mars
NASA dan DARPA Uji Mesin Termal, Digunakan untuk Misi Kru ke Mars (Foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - NASA akan kembali ke ide lama saat mencoba membawa manusia ke Mars. Badan antariksa bekerja sama dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk menguji mesin roket termal nuklir di luar angkasa dengan tujuan menggunakan teknologi demi misi berawak ke Planet Merah. 

Menurut Adminstrator NASA Bill Nelson, NASA dan DARPA berharap mendemonstrasikan teknologi propulsi termal nuklir setelah 2027. "Dengan bantuan teknologi baru, astronot dapat melakukan perjalanan ke dan dari luar angkasa jauh lebih cepat dari sebelumnya, kemampuan utama untuk mempersiapkan misi berawak ke Mars," ujarnya. 

Di bawah program Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO), Space Technology Mission Directorate NASA akan memimpin pengembangan teknis mesin, yang akan diintegrasikan dengan pesawat luar angkasa eksperimental dari DARPA. 

NASA mengatakan propulsi termal nuklir (NTP) dapat memungkinkan pesawat luar angkasa melakukan perjalan  lebih cepat, yang dapat mengurangi volume persediaan yang dibutuhkan untuk melakukan misi yang panjang. Mesin NTD juga dapat membebaskan luar angkasa untuk lebih banyak peralatan sains dan tenaga ekstra untuk instrumentasi dan komunikasi, sebagaimana dikutip dari Engadget. 

Sejak 1940-an, para ilmuwan mulai berspekulasi tentang kemungkinan penggunaan energi nuklir untuk menggerakkan penerbangan luar angkasa. AS melakukan eksperimen darat di bagian depan itu mulai tahun 50-an. Pemotongan anggaran dan perubahan prioritas (seperti fokus pada program Space Shuttle) menyebabkan NASA meninggalkan proyek tersebut pada akhir tahun 1972 sebelum melakukan uji terbang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut