NASA Pertimbangkan Misi Pengorbit Pluto

CALIFORNIA, iNews.id - NASA berencana untuk kembali mengamati Pluto. Studi lebih luas terkait Pluto akan dilakukan oleh NASA untuk persiapan.

NASA telah mendanai Southwest Research Institute (SwRI) untuk melakukan studi luas terkait kemungkinan misi Pluto orbiter. Studi ini akan menjabarkan persyaratan desain dan instrumen, menyelidiki kelayakan serta biaya proyek potensial.

Studi terbaru ini adalah satu dari 10 yang disetujui oleh NASA sebelum Survei Decadal Sains Planet berikutnya. Hasil dari penelitian ini akan dikirim ke Studi Decadal Planetary National Academy yang dimulai pada tahun 2020.

SwRI memimpin misi NASA New Horizons yang diperbesar melewati Pluto pada Juli 2015, mengambil foto planet kerdil yang pertama kali dilihat dari dekat. Flyby bersejarah itu mengungkapkan Pluto sebagai dunia yang sangat beragam dan kompleks, dengan gunung es setinggi 2 mil dan dataran es nitrogen yang luas.

Pada 1 Januari 2019, New Horizons melakukan flyby kedua. Kali ini dari Kuiper Belt object (KBO) kecil 2014 MU69, yang secara informal dikenal sebagai Ultima Thule.

"Kami sangat senang memiliki kesempatan ini untuk menginformasikan pertimbangan survei Decadal dengan penelitian ini. Konsep misi kami adalah mengirim satu pesawat luar angkasa untuk mengorbit Pluto selama dua tahun Bumi sebelum memisahkan diri untuk mengunjungi satu KBO dan planet kerdil KBO lainnya," kata pemimpin tim studi Carly Howett dari SwRI yang dikutip dari Space, Senin (4/11/2019).

Untuk diketahui, pekerjaan SwRI pada Pluto orbiter sebelumnya meletakkan dasar untuk penelitian ini. Pada 2018, SwRI menggunakan dana penelitian mereka sendiri untuk mengembangkan ide untuk tur orbital yang dapat menyelidiki Pluto kemudian menuju Sabuk Kuiper.

Dilansir dari Universe Today, Rintangan dalam misi orbiter ke Pluto adalah propollant. Dibutuhkan banyak propollant untuk mengorbit di sekitar Pluto dan mempelajari bulan, atmosfer, interaksi angin Matahari, dan aspek-aspek lainnya.

Tapi, studi 2018 menujukkan Pluto orbiter dapat menggunakan bantuan gravitas dari satelit Charon untuk mempelajari Pluto selama beberapa tahun. Lalu menggunakan gravitasi yang sama untuk menunju ke Sabuk Kuiper.

Editor: Dini Listiyani