NASA Tangkap Momen Langka Gerhana Matahari Phobos: Menghasilkan Bayangan Menyeramkan
JAKARTA, iNews.id - NASA menangkap momen langka yakni Gerhana Matahari Phobos. Peristiwa Gerhana Matahari hanya bisa dilihat dari permukaan Mars.
Pemandangan ditangkap Rover NASA terlihat satelit alami Mars, Phobos tampak berada sejajar di depan Matahari hingga menghasilkan bayangan menyeramkan.
Bayangan yang dihasilkan Phobos membuat wujud Matahari tampak seperti berlubang tidak merata. Belum lagi warna Matahari begitu oranye menambah kesan angker pada fenomena super langka.
Nuansa mencekam tak hanya berhenti di situ saja. NASA mengumumkan posisi Phobos semakin hari kian dekat dengan Mars dan pada waktunya menghantam permukaan Mars.
Sebagaimana dikutip dari IFL Science, NASA menyebut jarak Phobos setiap seratus tahunnya 1,8 meter lebih dekat dengan Mars. Ini diprediksi menabrak Mars pada 50 juta tahun ke depan.
"Phobos mendekati Mars dengan kecepatan enam kaki (1,8 meter) setiap seratus tahun. Pada kecepatan itu, ia akan menabrak Mars dalam 50 juta tahun atau pecah menjadi cincin," kata NASA dalam pernyataan resminya.
Para ilmuwan mengetahui Phobos akan hancur. Meski demikian, pengamatan Gerhana dari permukaan Mars selama dua dekade terakhir juga memungkinkan para ilmuwan untuk menyempurnakan pemahaman mereka tentang Phobos.
Fenomena Phobos berbanding terbalik dengan fenomena yang dialami Bulan Bumi, di mana Bulan setiap tahunnya akan menjauh dari Bumi sekitar 3,75 cm. Artinya, di masa depan manusia tidak akan bisa melihat Gerhana Matahari Total.
Editor: Dini Listiyani