Para Ahli Temukan Inti Exoplanet, Ukurannya 40 Kali Lebih Besar dari Bumi
CALIFORNIA, iNews.id - Para ahli percaya mereka telah menemukan inti sisa exoplanet yang mempunyai besar 40 kali lipat dari Bumi. Temuan ini memungkinkan para ahli melihat jantung raksasa gas mirip Jupiter dan Saturnus.
Dijuluki TOI-849b, para ilmuwan percaya lapisan luarnya biasa saja hangus oleh radiasi kosmis bintang tetangga atau bertabrakan dengan planet lain. Data lain menunjukkan mungkin tidak ada cukup bahan baku untuk exoplanet sepenuhnya, yang memungkinkannya mengembangkan inti dan bukan astmosfer lengkap.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (15/4/2020), meskipun sejarah TOI-849b masih tetap menjadi misteri, temuan memberikan para ilmuwan pandangan pertama terkati bagian dalam raksasa gas. TOI-849b pertama kali ditemukan pada 2018 oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA.
Data yang dikumpulkan dari Paranal Observatory in Chile dan Las Cumbres Observatory Global Telescope mengungkapkan exoplanet itu memiliki diameter sekitar 3,45 kali dari Bumi, mirip Neptunus. Semua informasi yang digabungkan menunjukkan TOI-849b adalah exoplanet seukuran Neptunus yang ditemukan hingga saat ini.
Dunia alien terletak sekitar 730 tahun cahaya dari Bumi di gurun Neptunus yang panas. Seorang astrofisikawan di Observatory of Bordeaux Sean Raymond mengatakan, karena tidak ada banyak planet dengan ukuran ini, mereka yang mengorbit bintang sangat dekat.
Karena TOI-849b dekat dengan bintangnya, para ilmuwan yang terlibat penemuan ini berteori atmosfernya mungkin telah dihancurkan oleh radiasi kosmik. Namun, mereka juga mengatakan, panas yang hebat seperti itu tidak mampu melucuti planet hingga intinya.
Exoplanet misterius itu baru saja berusia 6,7 miliar tahun dan mengingat jarak bintangnya, para ilmuwan berpendapat, planet hanya kehilangan beberapa persen dari massanya. TOI-849b mungkin bertabrakan dengan planet raksasa lain sembari bergerak di sepanjang orbitnya yang cepat.
Teori lain menunjukkan TOI-849b yang kembangkan orbit di sekitar bintangnya dan tidak ada bahan baku yang cukup untuk terbentuk sepenuhnya. Namun, TOI-849b mungkin memiliki atmosfer batuan dan debu yang begitu tipis, sehingga hanya teleskop generasi berikutnya yang dapat menentukan susunan kiamanya.
Editor: Dini Listiyani