Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lama Hiatus, Blue Origin Sukses Kirim Turis ke Luar Angkasa
Advertisement . Scroll to see content

Pencarian Air sampai Mars, Pesawat Luar Angkasa MAGGIE Akan Ditugaskan ke Planet Merah

Selasa, 23 Januari 2024 - 06:01:00 WIB
Pencarian Air sampai Mars, Pesawat Luar Angkasa MAGGIE Akan Ditugaskan ke Planet Merah
Pesawat Luar Angkasa MAGGIE Akan Ditugaskan ke Planet Merah (Foto:Ge-Cheng Zha)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pencarian air sampai ke Mars. Kendaraan tahap awal, MAGGIE akan mencari air di Mars dari atmosfer planet yang tinggi. 

MAAGIE pada dasarnya baru menerima dana tahap pertama dari NASA dalam perjalanan panjang persiapan penerbangan. Meski belum ada batas waktu untuk penerbangan pertama, kendaraan terbang lain di Mars terus unggul.

Helikopter Ingenuity di Planet Merah, yang awalnya dibuat hanya untuk lima penerbangan, telah melewati 70 kali lepas landas dan masih kuat. Saat ini mereka membantu mitra penjelajahnya, Perseverance, mencari air purba dan kehidupan di dunia yang gersang.

Ingenuity adalah sebuah pengakuan yang luar biasa, kata pejabat badan tersebut awal bulan ini, terhadap kekuatan program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC). Karena, program ini mewakili warisan teknologi helikopter ini. 

Menengok kesuksesan Ingenuity, ada harapan, MAGGIE suatu hari nanti dapat mengikuti jejaknya dan menjelajahi Mars lebih jauh dari udara. MAGGIE atau Mars Aerial and Ground Intelligent Explorer adalah pesawat bertenaga surya yang dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal. 

Ringkasan teknisnya menyatakan, MAGGIE dapat terbang sejauh 111 mil (179 km) dengan sekali pengisian daya dan mampu terbang sejauh hampir 10.000 mil (16.048 km) selama satu tahun di Mars, yang setara dengan sekitar 24 bulan di Bumi.

Terbang 3.300 kaki (1.000 meter) di atas Planet Merah, MAGGIE akan fokus pada tiga penyelidikan sains: perburuan air, pemahaman yang lebih baik tentang sumber medan magnet Mars yang lemah, dan pencarian sinyal metana yang sulit dipahami.

Peringatan bagi MAGGIE adalah seberapa awal teknologi ini, tulis peneliti utama Ge-Cheng Zha dari Coflow Jet, LLC dalam catatan teknis misi tersebut. Meskipun konsep tersebut tampaknya layak, Zha mendesak penelitian lebih lanjut di bawah kondisi atmosfer Mars, yang akan kurang dari 1 persen dari kondisi permukaan laut di Bumi.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut