Permudah Astronot Jalankan Misi Luar Angkasa, NASA Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan ChatGPT
WASHINGTON, iNews.id - Mempermudah astronot dalam menjalankan misi luar angkasa, lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA terus mengembangkan teknologi terbaru. Kali ini mereka mengembangkan sistem yang mirip dengan ChatGPT.
ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) merupakan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat menjawab berbagai pertanyaan yang diinput melalui kolom chat. GPT secara harfiah berarti pengubah atau transformator yang telah terlatih dan bersifat generatif.
Dilansir dari Engadget, Minggu (2/7/2023) teknologi ini bisa menyajikan bahasa anatarmuka alami yang memungkinkan astronot mencari masukan tentang eksperimen atau bermanuver tanpa harus menggunakan kendali manual.
Teknologi ini juga diharapkan bisa mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan, termasuk operasi otonom dari muatan sains, prioritas transmisi data, operasi otonom, manajemen kesehatan Gateway dan sebagainya.
"Idenya adalah mencapai titik di mana kita melakukan interaksi percakapan dengan kendaraan luar angkasa dan mereka berbicara kembali saat ada temuan menarik yang mereka lihat di tata surya dan sekitarnya," kata Dr Larissa Suzuki.
"Ini benar-benar tidak seperti fiksi ilmiah lagi," ujarnya, menambahkan.
Diketahui, NASA saat ini memiliki tujuan menyebarkan sistem di Lunar Gateway, sebuah stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit ke bulan dan memberikan dukungan misi Artemis. NASA menulis membutuhkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan.
Suzuki memaparkan skenario di mana sistem akan secara otomatis memperbaiki gangguan dan inefisiensi transmisi data, bersama dengan jenis pemadaman digital lainnya.
"Kami tidak dapat mengirim seorang insinyur ke luar angkasa setiap kali kendaraan luar angkasa offline atau perangkat lunaknya rusak," kata Larissa Suzuki.
Editor: Dani M Dahwilani