Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sepasang Black Hole Supermasif Terjauh Terdeteksi, Masing-Masing Sebesar 50 Juta Matahari
Advertisement . Scroll to see content

Pertumbuhan Melambat, Black Hole Supermasif Terlihat Lebih Sedikit

Senin, 28 Agustus 2023 - 09:20:00 WIB
Pertumbuhan Melambat, Black Hole Supermasif Terlihat Lebih Sedikit
Pertumbuhan Melambat, Black Hole Supermasif Terlihat Lebih Sedikit (Foto: ESA/NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim peneliti yang mengamati Extended Groth Strip, wilayah konstelasi Ursa Major dan Boötes, melihat lebih sedikit black hole supermasif yang tumbuh. Bahkan peneliti juga melihat lebih sedikit debu dari yang mereka perkirakan.

Tim tersebut sedang menyelidiki inti galaksi aktif, atau AGN, inti galaksi yang mengeluarkan radiasi dalam jumlah besar, terkadang dalam bentuk pancaran partikel.  Pengamatan dilakukan menggunakan data dari Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) Teleskop Luar Angkasa Webb.

Penelitian tim saat ini disimpan di server pracetak dan akan dipublikasikan di The Astrophysical Journal, sebagimana dikutip dari Gizmodo.

“Ternyata, black hole ini kemungkinan besar tumbuh lebih lambat dari yang diyakini sebelumnya, dan hal ini menarik, mengingat galaksi yang saya periksa mirip dengan Bima Sakti kita di masa lalu,” kata Allison Kirkpatrick, astronom di Universitas Kansas dan  penulis utama studi tersebut. 

Menurut Kirkpatrick, pengamatan sebelumnya menggunakan Spitzer hanya memungkinkan mereka mempelajari galaksi paling terang dan masif dengan black hole supermasif yang berkembang pesat, sehingga mudah dideteksi.

Extended Groth Strip merupakan target program Cosmic Evolution Early Release Science (CEERS).  Program ini menyelidiki beberapa galaksi paling awal dan strukturnya, serta kondisi pertumbuhan bintang dan lubang hitam.  

Tahun lalu program tersebut menerbitkan gambar mosaik yang terdiri atas 690 bingkai individu yang menampilkan beberapa galaksi kuno, termasuk salah satu galaksi tertua yang pernah dicitrakan.

Galaksi tersebut bernama Galaksi Maisie, yang berusia sekitar 13,4 miliar tahun, dengan pergeseran merah z=11,4.  Awal bulan ini, para astronom mengkonfirmasi beberapa pergeseran merah galaksi yang terlihat pada pencitraan CEERS sebelumnya.  

Bulan lalu, Space Telescope Science Institute menghasilkan visualisasi menakjubkan yang membawa Anda melewati bagian dalam Extended Groth Strip dalam 3D.

“Temuan penelitian ini menunjukkan lubang hitam ini tidak berkembang pesat, menyerap material dalam jumlah terbatas, dan mungkin tidak berdampak signifikan pada galaksi induknya,” kata Kirkpatrick.  

Black hole adalah objek masif dengan medan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya pun tidak dapat lepas dari cakrawala peristiwanya.  

Lubang hitam supermasif, yang berukuran ratusan ribu hingga miliaran kali massa Matahari,  salah satu objek terbesar di alam semesta.  Mereka mengintai di inti galaksi, tempat mereka berkumpul (menarik) dan kadang-kadang mengeluarkan materi.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut