Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan di 2050, Dampak Perubahan Iklim
Advertisement . Scroll to see content

Perubahan Iklim Bikin Otak Manusia Menyusut, Begini Penjelasannya

Senin, 03 Juli 2023 - 18:37:00 WIB
Perubahan Iklim Bikin Otak Manusia Menyusut, Begini Penjelasannya
Perubahan Iklim Bikin Otak Manusia Menyusut (Foto: Robina Weermeijer/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perubahan iklim ternyata berkontribusi atas penyusutan ukuran otak manusia. Hubungan antara perubahan iklim dan penyusutan otak manusia ini sangat besar. 

Penemuan itu ditemukan dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan kognitif Jeff Morgan Stibel dari Museum Sejarah Alam di California. Menurut Morgan, ada respons adaptif yang muncul dalam analisis catatan iklim dan sisa-sisa manusia selama periode 50.000 tahun. 

Morgan menjelaskan ini akan menambah pemahaman umat manusia tentang bagaimana mereka bisa berubah karena adanya tekanan lingkungan. Dia melihat bagaimana ukuran otak dari 298 spesimen Homo berubah selama 50.000 tahun terakhir dalam kaitannya dengan peningkatan suhu global. 

Saat iklim menjadi lebih hangat, rata-rata ukuran otak menyusut jauh lebih kecil dibanding saat iklim lebih dingin. Morgan sendiri memperoleh data tentang ukuran tengkorak dari sepuluh sumber terbitan terpisah, dengan total 373 pengukuran dari 298 tulang manusia selama 50.000 tahun. 

Dia memasukkan perkiraan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan wilayah geografis dan jenis kelamin untuk memperkirakan ukuran otak. Fosil itu dikelompokkan berdasarkan berapa lama mereka hidup.

Morgan melakukan penelitiannya menggunakan empat rentang usia fosil yang berbeda yaitu 100 tahun, 5.000 tahun, 10.000 tahun, dan 15.000 tahun untuk membantu menjelaskan kesalahan penanggalan. Morgan membandingkan ukuran otak dengan empat catatan iklim, termasuk data suhu dari European Project for Ice Coring in Antarctica (EPICA) Dome C. 

Inti es di EPICA Dome C memberikan pengukuran suhu permukaan yang akurat selama lebih dari 800.000 tahun. Analisis yang dilakukan menunjukkan pola umum perubahan ukuran otak pada Homo, yang berkorelasi dengan perubahan iklim saat suhu naik dan turun. 

Manusia mengalami penurunan yang cukup besar dalam ukuran otak rata-rata, sebesar lebih dari 10,7 persen, selama periode pemanasan Holosen.

"Mengingat tren pemanasan global baru-baru ini, sangat penting untuk memahami dampak perubahan iklim, jika ada, pada ukuran otak manusia dan pada akhirnya perilaku manusia," kata Morgan.

Dia juga mengatakan tingkat kelembapan dan curah hujan berpengaruh pada pertumbuhan otak. Dari pola evolusi ini menunjukkan pemanasan global yang sedang berlangsung dapat berdampak buruk pada kognisi manusia.

“Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan iklim memprediksi ukuran otak Homo, dan perubahan evolusioner tertentu pada otak mungkin merupakan respons terhadap tekanan lingkungan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah dampak perubahan iklim pada fisiologi Homo merupakan hasil khusus dari perubahan suhu atau efek tidak langsung dari elemen lain dari lingkungan yang berubah," tuturnya. 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut