Potret Stasiun Luar Angkasa Melewati Samudera Hindia, Diambil dari Satelit Berjarak 43 Mil

JAKARTA, iNews.id - Satelit HEO Robotics menangkap gambar International Space Station (ISS). Seperti apa potret stasiun luar angkasa dari jarak 43 mil?

Satelit dan stasiun luar angksa bergerak dengan kecepatan 3,7 mil atau 6km per detik, sehingga membuat gambar orbitnya terlihat jelas. Ini memberikan gambaran terbaik, sebagaimana dikutip dari Space. 

Baca Juga

Stasiun Luar Angkasa China Tiangong Rusak karena Serangan Puing-Puing, Modul Inti Kehilangan Pasokan Listrik

“Pencitraan non-Bumi memberikan gambaran terbaik tentang satelit di luar angkasa. Kami menangkap gambar ISS saat melewati Samudera Hindia dari satelit yang berjarak 69,06 km [43 mil]” tulis HEO Robotics Selasa (13 Mei) di X, sebelumnya Twitter.

Perusahaan pencitraan komersial Australia telah menangkap beberapa penampakan langka dari satelit yang mengorbit dengan armadanya sendiri. Misalnya, HEO Robotics memperoleh gambar satelit observasi Bumi ERS-2 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) pada 14 Februari 2024. 

Baca Juga

Astronot Berbagi Pengalaman saat di Stasiun Luar Angkasa: Terkadang Berharap Kembali ke Bumi

ERS-2 sedang dalam perjalanan kembali ke atmosfer Bumi setelah 16 tahun pengamatan ilmiah. ESA memastikan ERS-2 akan turun di zona pendaratan yang aman, melakukan lusinan manuver deorbit setelah misi berakhir pada tahun 2011 untuk mengarahkannya ke kehancuran yang bertanggung jawab.

Pada 2023, HEO Robotics merilis seri selang waktu yang menunjukkan bagaimana China membangun stasiun luar angkasa Tiangong yang terdiri atas tiga modul. Video tersebut menunjukkan modul inti Tianhe bekerja sendiri dan menerima kapal kargo Tianzhou serta pesawat ruang angkasa Shenzhou yang diawaki. 

Baca Juga

Berada di Orbit, Roket Soyuz Kini Menuju Stasiun Luar Angkasa

Selanjutnya, dua modul percobaan, Wentian dan Mengtian, ditambahkan, memberikan Tiangong bentuk T. “Dengan menggunakan kemampuan pencitraan non-Bumi, kami menyaksikan sebuah cerita terungkap dalam jangka waktu 18 bulan. Setiap tahap yang Anda lihat diverifikasi dengan foto yang diambil dari satelit lain di luar angkasa,” kata perusahaan di X.

Editor: Dini Listiyani