Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2.000 Korban Banjir Langkat Bertahan Hidup di Posko Pengungsian di Atas Rel Kereta
Advertisement . Scroll to see content

Rentetan Fenomena Alam Melanda Indonesia Sepanjang 2023, Ada Banjir hingga Kekeringan

Minggu, 24 Desember 2023 - 16:19:00 WIB
Rentetan Fenomena Alam Melanda Indonesia Sepanjang 2023, Ada Banjir hingga Kekeringan
Berikut deretan fenomena alam besar melanda Indonesia sepanjang 2023, dari gerhana, banjir hingga kekeringan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sepanjang 2023, Indonesia melewati rentetan fenomena alam besar. Mulai dari gerhana matahari, kebakaran hutan, banjir, gempa bumi, hingga kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan.

Ini semua dilalui di tengah isu pemanasan global. Berbagai spekulasi fenomena alam dan bencana alam punh mewarnai.

Berikut deretan fenomena alam besar melanda Indonesia sepanjang 2023.

Gerhana Bulan

Gerhana Bulan penumbra terjadi pada 5-6 Mei 2023. fenomena alam gerhana Bulan penumbra adalah peristiwa saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Hal ini membuat cahaya bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Fenomena alam ini bisa dilihat dibeberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Di Tanah Air sendiri ada beberapa wilayah yang dapat melihat gerhana bulan penumbra dengan jelas.

Bukan hanya gerhana Bulan penumbra, fenomena alam gerhana bulan sebagian juga terjadi pada 29 Oktober 2023. Gerhana Bulan sebagian bisa terbentuk saat kesejajaran Matahari, Bumi, dan Bulan tidak sempurna.

Akibatnya, Bulan hanya melewati sebagian umbra Bumi. Hal inilah yang menimbulkan bayangan terlihat membesar, kemudian akan surut tanpa menutupi Bulan secara keseluruhan.

Supermoon

Peristiwa ini terjadi sebanyak empat kali di Indonesia, yakni pada 3 Juli 2023, 1 Agustus 2023, 30 Agustus 2023, dan 29 September 2023. Peristiwa ini terjadi ketika bulan purnama terlihat lebih indah dan memesona, serta memiliki ukuran lebih besar dari biasanya.

Banjir Bandang

Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan terdapat 3.489 bencana alam di Indonesia selama Januari-Desember 2023. Banjir menjadi bencana alam terbanyak pada periode tersebut, yaitu 989 kejadian. Jumlah ini setara 28,34 persen dari total bencana alam di tanah air.

Kebakaran Hutan

Bencana kebakaran paling menghebohkan tahun ini adalah saat padang savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terbakar. Sekitar 989 hektare lahan terbakar membuat pemerintah mengeluarkan dana Rp8,3 miliar sebagai upaya pemadaman.

Bukan hanya di Bromo, kebakaran hutan juga terjadi di Gunung Merbabu, Gunung Semeru, Gunung Lawu. Hal ini terjadi akibat kemarau berkepanjangan yang membuat ranting dan rumput kering saling bergesekan hingga menimbulkan percikan api.

Kekeringan

Indonesia mengalami fenomena alam kemarau panjang yang menyebabkan maslaah kekeringan di sejumlah wilayah. Bahkan, peristiwa ini menyebabkan surutnya volume air pada beberapa waduk di Pulau Jawa hingga mencapai ambang batas mengkhawatirkan.

Gerhana Matahari

Indonesia mengalami gerhana matahari, yaitu gerhana matahari hybrd dan cincin. Gerhana matahari hybrid terjadi pada 20 April 2023. Sayang, gerhana matahari ini tidak dapat disaksikan di kota-kota besar di Indonesia.

Khusus Indonesia, gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.

Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi bagian tepi terluar tetap terlihat, sehingga membentuk cincin api di sekitar bulan. Gerhana matahari cincin pada tahun ini hanya dapat disaksikan di Amerika Serikat, sebagian Amerika Tengah, Kolombia, dan Brasil pada 14 Oktober waktu setempat atau 15 Oktober waktu Indonesia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut