Rusia Ingin Percepat Pengiriman Kargo Stasiun Luar Angkasa, Bisa Tiba Dalam 1 Orbit
JAKARTA, iNews.id - Roscosmos ingin mempercepat pengirimannya ke International Space Station (ISS). Badan antariksa Rusia merilis proposal unuk mengizinkan kapal kargo Progress tiba dalam satu orbit.
Artinya, barang akan tiba di kompleks yang mengorbit hanya dua jam setelah peluncuran. Sebuah pernyataan di situs Roscosmos mengatakan Rocket and Space Corporation Energia (bagian dari badan antariksa) menerima paten 12 November untuk penerbangan kargo orbit tunggal.
Pengujian beberapa elemen dimulai sebelum paten dikeluarkan, selama penerbangan kargo Progress MS-17 pada Juni dan Juli 2021, Roscosmos menyatakan, tanpa memberikan perincian lebih lanjut. Lebih banyak pengujian diharapkan pada Juni 2022 selama Progress MS-20.
"Skema single-orbit Progress penerbangan ke ISS akan dilaksanakan mulai 2023," tambah Roscosmos. Garis waktu itu mengasumsikan bahwa semua pengujian berjalan sesuai rencana dan orbit baru disetujui sebagaimana dikutip dari Space.
Ini bukan pertama kalinya Roscosmos mengubah pengaturan waktu orbit. Baik kapal Progress maupun kapal Soyuz yang berawak diizinkan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan rencana penerbangan empat orbit (enam jam) mulai tahun 2012 dan 2013, masing-masing, kata Roscosmos.
Rentang waktu yang lebih pendek sangat berguna bagi kru. Roscosmos menyatakan karena memungkinkan kosmonot untuk terbiasa dengan faktor-faktor yang merugikan tanpa bobot dalam kondisi nyaman di ISS.
Kemudian pada 2018 dan 2020, kendaraan Progress dan Soyuz diizinkan menggunakan rencana penerbangan dua orbit yang membawa kargo dan manusia ke stasiun luar angkasa dalam waktu sekitar tiga jam.
Penerbangan awak tercepat hingga saat ini, menurut Roscosmos, adalah pesawat ruang angkasa Soyuz MS-17 yang mengirim kru ke ISS hanya tiga jam, tiga menit dan 37 detik setelah diluncurkan pada Oktober 2020.
Editor: Dini Listiyani