Sangat Ramah Lingkungan, Ganjar Puji Mesin Olah Sampah Karya Anak Bangsa
JAKARTA, iNews.id - Mesin pengolah sampah karya anak bangsa mendapatkan atensi dan pujian dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Keberadaan mesin pengolah sampah itu bermula saat akun X @MinmonPS7 membagikan video pendek tentang perangkat tersebut.
Dalam video tersebut terlihat sebuah mesin pengolah sampah berwarna hijau yang tengah bekerja membakar sampah yang dimasukkan ke mesin. Uniknya, proses pembakaran sampah itu justru beroperasi tanpa bantuan bahan bakar. Hasil pembakarannya pun tidak mengeluarkan asap.
"Peleburan dan penghancuran sampah dengan cara dibakar. Operasional hemat hingga 75 persen dan yang terpenting sangat ramah lingkungan," tulis akun X @MinmonPS7.
"Penggunaan LPG hanya sebagai pemantik awal saja, selanjutnya sistem kerja alat yang mengolah pembakaran sempurna hingga hancur dan tidak mengeluarkan asap," katanya.
Teknik pengolahan sampah yang sangat ramah lingkungan itu mencuri perhatian capres Ganjar Pranowo. Lewat akun X miliknya, calon presiden yang diusung oleh Partai Perindo itu mengungkapkan kekagumannya.
"Wah menarik ini Mas, kalau mau lihat yang sudah operasional dimana ya?" tanya Ganjar Pranowo penasaran.
Dari segi spesifikasi, mesin pengolah sampah itu memiliki berat 800 kilogram. Dimensinya juga snagat kompak, panjang 1 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 3,5 meter.
Untuk pengoperasiannya menggunakan LPG sebagai pemantik proses pembakaran sampah. Asap pembakaran bisa dihilangkan berkat teknik insulasi khusus. Begitu juga dengan chamber yang bisa menjaga proses pembakaran sampah berjalan dengan baik.
Perhatian Ganjar Pranowo terhadap produk karya anak bangsa itu langsung mendapat perhatian warganet. Mereka bahkan ramai-ramai mempromosikan karya anak bangsa lainnya yang berkaitan dengan mesin pengolah sampah.
Banyak dari mereka berharap Ganjar Pranowo bisa membantu para inovator dalam negeri untuk mendapatkan keberlangsungan usaha yang lebih baik. "Kalau di setiap kelurahan ada satu buah dan lahan daur ulangnya, latih koperasi atau UKM megelola potensi sampah masyarakat, ini bisa jadi poin penting Desa Mandiri," tulis pemilik akun X @helmi_zanni.
"Program satu desa satu alat ini pak," kata pemilik akun X @angga_arrasyid kepada Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan yang sama Ganjar Pranowo sempat menjelaskan, penanganan sampah yang peduli lingkungan dan berdaya guna pernah dilakukan wilayah Banyumas, Jawa Tengah semasa dia menjabat Gubernur Jawa Tengah. Teknik pengolahan sampah tersebut bahkan mendapat pengakuan dunia.
"Sebenarnya kita juga sudah punya Banyumas, Jawa Tengah yang pengelolaan sampahnya diakui dunia Internasional. Bahkan, terpilih sebagai tuan rumah Smart Green Asean Cities (SGAC) tahun 2023 lalu," tulis Ganjar Pranowo bangga.
Editor: Dani M Dahwilani