Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Spesies Ini Dianggap Mampu Bertahan Hidup di Mars

Rabu, 25 April 2018 - 10:01:00 WIB
Spesies Ini Dianggap Mampu Bertahan Hidup di Mars
Planet Mars (Foto:Space Telescope Science Institute )
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Kondisi Mars saat ini dianggap bisa membunuh kehidupan. Tapi, para ahli menemukan, setidaknya ada satu spesies kecil yang bisa bertahan dari perubahan suhu di Planet Merah, kekurangan oksigen, dan tekanan atmosfer yang rendah.

Spesies yang dianggap bisa hidup dikondisi seperti di Mars dan Bumi ialah mikroskpis methanogen M. formicicum, mikroorganisme metana yang bisa ditemukan di usus sapi.

Para peneliti dari University of Arkansas menggunakan spesies berbeda methanogens untuk perubahan suhu antara -80 hingga -22 derajat celsius.

"Siklus freeze-thaw kurang berpengaruh pada pertumbuhan organisme ini. Ia tidak mati. Beberapa sel mungkin memiliki, tapi mengingat jumlah metana yang dihasilkan sesudahnya, masih ada methanogen yang bertahan hidup," ujar seorang mantan mahasiswa pascasarjana di Arkansas Center for Space and Planetary Sciences sebagaimana dilaporkan di Cnet, Rabu (25/4/2018).

Methanogen merupakan ketertarikan dalam pencarian kehidupan di Mars karena metana telah terdeteksi di planet tetangga Bumi. Uniknya, methanogen ini diketahui juga mampu bertahan dalam kondisi ekstrem.

Para peneliti menggambarkan mereka sebagai kandidat ideal untuk kehidupan yang telah punah atau masih ada di Mars. M. formicicum sangat menjanjikan karena itu merupakan satu-satunya methanogen yang juga menunjukkan pertumbuhan aktif pada tekanan atmosfer sangat rendah (50-100 millibar), yang kemungkinan ada di bawah permukaan Mars. Sebagai perbandingan, tekanan permukaan laut di Bumi rata-rata 1.013 millibar.

"Percobaan ini menunjukkan, lingkungan bertekanan rendah di Mars mungkin tidak mematikan spesies tertentu dari methanogen dan meningkatkan kemungkinan lingkungan bawah permukaan yang bisa ditinggali di planet ini," bunyi jurnal Planetary and Space Science.

Dengan kata lain, menggali tanah Mars kemungkinan bisa menemukan beberapa organisme yang sama dengan yang ditemukan di peternakan dan tempat lain di seluruh dunia.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut