Stanley Meyer, Pengembang Mobil Bertenaga Air yang Diduga Sengaja Dibunuh untuk Mengakhiri Penelitiannya
JAKARTA, iNews.id - Stanley Meyer merupakan pengusaha sekaligus penemu asal Amerika yang mengklaim telah mengembangkan mobil bertenaga air.
Ia percaya bahwa dirinya dapat membagi molekul air menjadi bagian komponen hidrogen dan oksigen dengan menggunakan proses elektrolisis dan kemudian menggunakan hidrogen sebagai sumber bahan bakar.
Klaim Stanley Meyer menarik perhatian luas pada 1990-an, sehingga membuatnya diundang untuk berbicara di konferensi dan acara televisi. Sayangnya, penemuannya ini ditanggapi dengan skeptis oleh para ilmuwan dan insinyur.
Lalu pada bulan Maret 1998, Stanley Meyer meninggal dunia secara mendadak setelah makan di sebuah restoran. Walaupun dilaporkan terkena aneurisma otak, beberapa orang percaya bahwa ia dibunuh untuk mencegah penemuannya dipublikasikan.
Adapun kisah hidup hingga penemuan Stanley Meyer akan diulas secara mendalam berikut ini.
Stanley Meyer lahir pada tanggal 24 Agustus 1940 di Grove City, Ohio, Amerika Serikat. Ia dibesarkan di kota Canal Winchester, tempat ayahnya mengelola bengkel radio dan peralatan elektronik lainnya.
Sejak usia muda, Stanley Meyer menunjukkan bakat elektronik dan dikenal mahir mengutak-atik gawai dan mesin. Ia pun kemudian berkuliah di Ohio State University dengan mengambil jurusan teknik elektro setelah lulus dari Canal Winchester High School pada tahun 1958.
Stanley Meyer lalu dipindahkan ke Grove City College, sebuah perguruan tinggi seni liberal Kristen di Pennsylvania. Di kampus tersebut, ia akhirnya memperoleh gelar dalam administrasi bisnis.
Selama berkuliah, Stanley Meyer sering bereksperimen dengan alat elektronik dan memperdalam minatnya pada sumber energi alternatif. Ia mengembangkan beberapa penemuan yang berkaitan dengan energi matahari, termasuk kereta pasir bertenaga surya yang dia kendarai ke seluruh negeri untuk mempromosikan ide tenaga surya.
Sebelum mengerjakan mobil bertenaga air, Stanley Meyer telah mengembangkan sejumlah penemuan lain yang berkaitan dengan elektronik dan energi alternatif. Beberapa penemuannya berupa perangkat yang dapat mentransfer energi yang efisien dari satu kapasitor ke kapasitor lainnya, perangkat yang mentransfer energi yang efisien dari satu sumber ke sumber lainnya dengan menggunakan panel surya dan sumber energi alternatif lainnya, hingga dune buggy yang ditenagai oleh energi matahari.
Namun, bahan bakar air adalah penemuannya yang paling terkenal. Ia menyatakan bahwa air dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk mobil dan kendaraan lain.
Stanley Meyer mengklaim bahwa ia dapat membagi molekul air menjadi bagian komponen hidrogen dan oksigen, menggunakan proses yang dikenal sebagai elektrolisis. Perangkat tersebut terdiri dari rangkaian elektroda yang terendam air, yang dihubungkan ke sumber listrik bertegangan tinggi.
Saat daya diterapkan, elektroda akan membelah molekul air, melepaskan gas hidrogen dan gas oksigen. Stanley Meyer mengklaim bahwa hidrogen kemudian dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar mesin, sehingga dapat mengganti peran bensin atau bahan bakar fosil lainnya.
Menurutnya, bahan bakar air lebih efisien dan ramah lingkungan karena hanya menghasilkan uap air sebagai produk sampingan. Sayangnya, banyak ilmuwan dan insinyur skeptis terhadap klaim Meyer, dengan alasan bahwa perangkatnya melanggar hukum termodinamika dan tidak mungkin menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dikonsumsi.
Dengan penemuannya tersebut, Stanley Meyer akhirnya mampu menarik perhatian investor. Namun beberapa waktu kemudian, para investor yang telah memasukkan uang ke perusahaannya merasa kecewa karena penemuan tersebut ditentang oleh banyak ilmuwan lain dan tak pernah terealisasikan.
Oleh sebab itu, Stanley Meyer harus menghadapi beberapa tuntutan hukum dari investor dengan tuduhan penipuan. Kendati demikian, ia ternyata terus mengejar visinya untuk menciptakan mobil bertenaga air hingga ajal menjemputnya.
Stanley Meyer meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1998 atau saat berusia 57 tahun. Pada saat itu, ia sedang makan bersama saudara laki-lakinya dan dua calon investor di sebuah restoran di Grove City, Ohio.
Namun secara tiba-tiba, ia merasakan sakit di dadanya dan berlari keluar lalu jatuh pingsan. Walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tetap tak tertolong.
Setelah itu, penyebab kematian Stanley Meyer dilaporkan terjadi karena aneurisma otak. Akan tetapi, beberapa pendukungnya berspekulasi bahwa ia sengaja dibunuh karena penemuannya dapat mengancam industri energi fosil yang sudah berkembang sangat luas seperti saat ini.
Dampak penemuan Stanley Meyer
Terlepas dari kontroversinya, karya Stanley Meyer terus dipelajari oleh para peneliti dan peminat di komunitas energi alternatif. Beberapa peneliti telah mencoba meniru eksperimennya dan menyempurnakan teknologinya, sementara yang lain menggunakan karyanya sebagai titik awal untuk inovasi mereka sendiri
Editor: Komaruddin Bagja