Studi Hibernasi: Manusia Tak Akan Bertahan dari Penerbangan Luar Angkasa Jangka Panjang

JAKARTA, iNews.id - Karyawan Virgin duduk di kabin prototype pesawat luar angkasa Galactic SpaceShipTwo di Science Museum pada 14 Februari 2007. Virgin Galactic SpaceShipTwo ditakdirkan menjadi kendaraan pertama untuk pariwisata luar angkasa.
SpaceShipTwo akan membawa enam penumpang dan dua pilot, menawarkan total waktu penerbangan 2 jam. Selama beberapa tahun terakhir, NASA dan badan antariksa lainnya telah melakukan upaya untuk memungkinkan manusia melakukan misi jangka panjang melintasi tata surya dan bagian lain dari Galaksi Bima Sakti.
Namun, misi luar angkasa masih terbatas karena tidak dapat menjelajahi seluruh tata surya. Jika menonton film sci-fi, maka Anda sudah tahu hibernasi adalah salah satu solusi yang memungkinkan manusia menjangkau berbagai belahan alam semesta.
Menurut laporan terbaru Inverse, studi hibernasi baru mengklaim manusia tidak dapat berhibernasi seperti hewan lain. Pertama, orang tidak benar-benar melakukan ini karena hibernasi tak lagi diperlukas, seperti yang dinyatakan dalam penelitian baru.
Studi baru berjudul Why bears hibernate? Redefining the scaling energitics of hibernation, yang diterbitkan jurnal Royal Society menjelaskan aktivitas tidur jangka panjang ini adalah keadaan alami yang biasanya dilakukan mamalia.
"Namun, jumlah penghematan sebenarnya yang diwakili oleh hibernasi, dan khususnya ketergantungannya pada massa tubuh belum dihitung dengan benar," kata para ahli yang terlibat.
Untuk meringkas penelitian, para ilmuwan mengatakan kelelawar dapat menghemat 98 persen energi mereka selama keadaan hibernasi. Selain mamalia terbang ini, hewan kecil lainnya juga dapat menyimpan energi yang cukup selama hibernasinya.
Sekarang, beruang dan mamalia besar lainnya adalah kebalikannya. Alih-alih menghemat energi, mereka cenderung menggunakan energi tubuh mereka selama hibernasi.Ini juga mirip dengan manusia, terutama karena orang tidak dilahirkan untuk melakukan hibernasi.
Roberto Nespolo, ilmuwan terkemuka dari studi hibernasi baru, menjelaskan perjalanan ruang angkasa berawak jangka panjang akan tetap terbatas karena hibernasi tidak mungkin dilakukan.
Dia menambahkan jika orang ingin menjelajah ke luar angkasa yang jauh, diperlukan hibernasi yang diinduksi secara artifisial. Namun, manusia tidak akan mendapat manfaat dari ini karena tubuh normal seorang pria terlalu besar untuk berhibernasi.
Di sisi lain, SpaceX Starlink memperingatkan puing-puing ruang angkasa Inmarsat. Sementara itu, gerhana matahari Black Moon baru diperkirakan akan terjadi sebelum April berakhir, sebagaimana dikutip dari Tech Times.
Editor: Dini Listiyani