Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pendaki Pesan Pizza di Puncak Gunung, Makanan Diantar Ongkos Kirim Tembus Rp4,3 Juta
Advertisement . Scroll to see content

Suhu Global Meningkat, Puncak Gunung yang Membeku Mulai Runtuh

Kamis, 29 Juni 2023 - 09:56:00 WIB
Suhu Global Meningkat, Puncak Gunung yang Membeku Mulai Runtuh
Puncak Gunung yang Membeku Mulai Runtuh (Foto: eberhard ???? grossgasteiger/Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Puncak gunung di Silvretta Alps yang pernah tertutup permafrost telah runtuh setelah suhu lebih hangat dalam waktu lama. Runtuhnya mengirim lebih dari 3,5 juta kaki kubik batu menabrak lembah di bawah puncah. 

Sekarang, para ilmuwan telah memperingatkan banyak puncak gunung yang akan runtuh jika suhu global terus meningkat. Video dari puncak yang runtuh menunjukkan cara permafrost, yang telah menyatukan puncak selama berabad-abad, runtuh, membiarkan batu dan tanah yang membentuk puncak mengalir dengan bebas.

Secara keseluruhan, puncaknya diyakini telah kehilangan ketinggian sekitar 60 kaki, atau 19 meter. Jelas, tidak ada yang bisa dilakukan tentang puncak khusus ini yang kehilangan begitu banyak batu dan ketinggiannya. 

Namun, ada banyak kekhawatiran atas fakta gunung-gunung lain yang runtuh dapat mengancam kota dan desa di sekitarnya jika suhu global terus meningkat, sebagaimana dikutip dari BGR.

Gunung tertentu yang runtuh dikenal sebagai Fluchthorn, dan terletak di antara massif Mischabel, yang merupakan kelompok gunung tertinggi yang ditemukan di Swiss. Gugusan 11 puncak berbeda ini semuanya berada di atas 13.123 kaki (atau 4.000 meter). 

Hal yang disayangkan sebagian besar puncak gunung di atas 8.202 kaki di Pegunungan Alpen ditutupi oleh permafrost. 
Artinya, ke-11 puncak ini berisiko runtuh jika suhu terus meningkat. Itu karena saat suhu tersebut naik, daerah tersebut mengalami periode hangat yang lebih lama, yang memungkinkan lapisan es mencair. 

Tanpa permafrost di sana membantu menjaga puncak tetap bersatu, batu dan tanah di sana menjadi longgar dan tidak stabil, menyebabkan runtuhan batu dan tanah longsor.  

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut