Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presenter iNews Media Group Jadi Dosen Praktisi di Prodi Komunikasi MNC University
Advertisement . Scroll to see content

Tak Bisa Dilihat Manusia, Begini Cara Unik Tanaman Saling Berkomunikasi

Kamis, 18 Januari 2024 - 06:04:00 WIB
Tak Bisa Dilihat Manusia, Begini Cara Unik Tanaman Saling Berkomunikasi
Tak Bisa Dilihat Manusia, Begini Cara Unik Tanaman Saling Berkomunikasi (Foto: Aratani et al. Nature Communications, 2023)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Adegan tanaman bicara banyak ditemukan di film kartun. Komunikasi antar tanaman ini rupanya memang ada di dunia nyata. 

Sebagaimana dikutip dari Science Alert, ilmuwan dari Jepang menemukan tanaman sebenarnya dikelilingi senyawa halus di udara untuk berkomunikasi. Sayangnya, ini tidak bisa dilihat secara langsung oleh manusia. 

Mirip dengan bau, senyawa mengusir herbivora yang lapar dan memperingatkan tanaman di sekitarnya adanya penyerang. Bisa dikatakan, senyawa ini sinyal bagi tanaman untuk melindungi diri. 

Fakta ini berhasil ditemukan para ilmuwan untuk pertama kalinya sejak 1980-an, di mana ide tanaman dapat berbicara satu sama lain dicetuskan. Mereka menerapkan teknik pencitraan real-time untuk mengungkapkan bagaimana tanaman menerima dan merespons alarm udara. 

Dalam penelitian ini, ahli biologi molekuler di Universitas Saitama Jepang Yuri Aratani dan Takuya Uemura, serta rekannya memasang pompa untuk mentransfer senyawa yang dipancarkan tanaman yang terluka dan dipenuhi serangga ke tanaman tetangga yang tidak rusak.

Ulat (Spodoptera litura) juga diletakkan pada daun yang dipotong dari tanaman tomat dan Arabidopsis thaliana, sejenis gulma umum dalam keluarga mustard. Para peneliti menggambarkan respons tanaman Arabidopsis kedua yang utuh dan bebas serangga terhadap isyarat bahaya tersebut.

Terungkap tanaman telah diubah secara genetik, sehingga sel-selnya mengandung biosensor yang berpendar hijau ketika masuknya ion kalsium terdeteksi. Sinyal kalsium juga digunakan sel manusia untuk berkomunikasi.

Para ilmuwan menggunakan teknik serupa mengukur sinyal kalsium dalam penelitian tahun lalu terhadap tanaman Mimosa pudica yang berpendar, yang dengan cepat menggerakkan daunnya sebagai respons terhadap sentuhan menghindari predator.

Dalam video yang direkam, tampak tanaman yang tidak rusak menerima pesan dari tetangganya yang terluka dengan jelas, merespons dengan semburan sinyal kalsium yang menyebar di daun-daunnya yang terentang.

Ilmuwan menemukan, dua senyawa yang disebut Z-3-HAL dan E-2-HAL menginduksi sinyal kalsium di Arabidopsis. Mereka juga mengidentifikasi sel mana yang pertama merespons isyarat bahaya dengan merekayasa tanaman Arabidopsis dengan sensor fluoresen secara eksklusif pada sel pelindung, mesofil, atau epidermis.

Sel penjaga adalah sel berbentuk kacang pada permukaan tanaman yang membentuk stomata, pori-pori kecil yang terbuka ke atmosfer ketika tanaman 'menghirup' CO2. Sel mesofil merupakan jaringan bagian dalam daun, dan sel epidermis merupakan lapisan atau kulit terluar daun tumbuhan.

Ketika tanaman Arabidopsis terkena Z-3-HAL, sel penjaga menghasilkan sinyal kalsium dalam waktu sekitar satu menit, setelah itu sel mesofil menangkap pesan tersebut. Terlebih lagi, perlakuan awal pada tanaman dengan fitohormon yang menutup stomata secara signifikan mengurangi sinyal kalsium, menunjukkan stomata bertindak sebagai 'lubang hidung' tanaman.

“Kami akhirnya mengungkap kisah rumit tentang kapan, di mana, dan bagaimana tumbuhan merespons pesan peringatan di udara dari tetangga mereka yang terancam,” kata Masatsugu Toyota, ahli biologi molekuler di Universitas Saitama di Jepang yang juga terlibat dalam penelitian.

“Jaringan komunikasi yang sangat halus ini, yang tersembunyi dari pandangan kita, memainkan peran penting dalam melindungi pabrik-pabrik di sekitar dari ancaman yang akan terjadi pada waktu yang tepat," tuturnya.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut