Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Dokter Terpaksa Operasi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pinggir Jalan
Advertisement . Scroll to see content

Tak Buang Waktu, Chandrayaan-3 India Ukur Suhu Tanah Kutub Selatan Bulan 

Kamis, 31 Agustus 2023 - 06:01:00 WIB
Tak Buang Waktu, Chandrayaan-3 India Ukur Suhu Tanah Kutub Selatan Bulan 
Tak Buang Waktu, Chandrayaan-3 India Ukur Suhu Tanah Kutub Selatan Bulan  (Foto: ISRO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Misi Chandrayaan-3 India mendarat di kutub selatan Bulan belum lama ini. Tak butuh waktu lama, Chandrayaan-3 mengumpulkan data berharga dari wilayah yang belum dijelajahi. 

Dengan menggunakan alat pengukur suhu di pendarat Vikram, Chandrayaan-3 mengukur profil suhu tanah Bulan di kutub selatan untuk lebih memahami perilaku termal permukaan Bulan.

Dalam pembaruan yang dibagikan di X atau Twitter, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengungkapkan variasi suhu di seluruh permukaan Bulan yang diukur dengan Thermophysical Experiment saat wahana tersebut menembus tanah Bulan. 

"Ini adalah profil pertama kutub selatan Bulan. Pengamatan mendetail sedang dilakukan, tulis ISRO. 

Sementara itu, penjelajah roda enam misi tersebut dengan julukan Pragyan, bertabrakan dengan kawah selebar 13 kaki (4 meter), yang menghalangi jalannya dan terpaksa mengikuti rute yang berbeda. 

Pragyan membawa spektroskop kerusakan yang diinduksi laser dan spektrometer sinar-X partikel alfa untuk mempelajari komposisi kimia permukaan Bulan.

Misi Chandrayaan-3 India berhasil mendarat di Bulan pada 23 Agustus, sehingga menjadikan India negara keempat yang mencapai prestasi tersebut setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China. Tak lama setelah mendarat, penjelajah tersebut meluncur ke permukaan Bulan menggunakan jalur pendarat, dan secara resmi menjadi misi pertama yang beroperasi di kutub selatan bulan.

Wilayah kutub selatan sangat menarik bagi para ilmuwan. Karena bukti sebelumnya menunjukkan  wilayah tersebut mengandung reservoir air es di wilayah yang terkena bayangan permanen. Air di Bulan dapat digunakan oleh astronot untuk minum atau  membuat bahan bakar dan oksigen.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut