Tak Terbukti, Ini 5 Prediksi Kiamat Gagal yang Sempat Menghebohkan Dunia
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah tokoh di masa lalu sempat meramalkan kiamat. Namun banyak yang tak terbukti, sehingga prediksi kiamat itu dianggap gagal.
Kiamat menandakan akhir dari kehidupan. Tidak ada yang tahu kapan kiamat tersebut akan datang. Namun, sejumlah pihak, termasuk ilmuwan mencoba membuat prediksi akhir dari dunia.
Mereka memprediksikan kehancuran dunia melalui banjir, kebakaran, dan komet. Beruntung, tak satupun dari prediksi yang dilontarkan itu terjadi. Padahal prediksi itu sempat membuat dunia heboh. Apa saja daftarnya?
Pada 21 Desember 2012 menandai berakhirnya siklus besar pertama dalam kalender hitung panjang Maya. Banyak orang menafsirkan ini sebagai akhir dunia.
Dikutip dari Britannica, akhir dunia ini mencakup tabrakan Bumi dengan planet bernama Nibiru, jilatan api Matahari, kesejajaran planet yang menyebabkan bencana pasang surut, dan penataan kembali poros Bumi. Persiapan menghadapi akhir dunia bahkan dibangun pria dari China.
Harold Camping telah memprediksi akhir dunia sebanyak 12 kali berdasarkan interpretasi numerologi Alkitab. Pada 1992, dia mempublikasikan buku berjudul 1994? yang memprediksikan akhir dunia sekitar tahun tersebut.
Ramalannya paling menonjol yakni 21 Mei 2011, tanggal yang menurut perhitungannya tepat 7.000 tahun setelah air bah menurut Alkitab. Tapi tanggal itu berlalu tanpa insiden. Dia menyatakan perhitungannya salah dan memundurkan hari kiamat ke 21 Oktober 2011.
3. Komet Halley
Koment Halley melintasi Bumi setiap 76 tahun, tapi pendekatannya yang semakin dekat pada 1910 menimbulkan ketakutan akan menghancurkan Bumi. Kepanikan dunia pun terjadi karena dipicu media dan berita utama surat kabar.
Joanna Southcott mengklaim mendengarkan suara yang memprediksi masa depan mencakup kegagalan panen dan kelaparan pada 1799 dan 1800. Dia mulai mempublikasikan buku dan mengembangkan pengikut sebanyak 100.000.
Pada 1813, dia mengumumkan pada tahun berikutnya akan melahirkan mesias kedua, yang kedatangannya menandai hari terakhir Bumi. Namun, dia meninggal sebelum bayinya lahir.
Ahli matematika dan astrologi Johannes Stöffler memprediksi, banjir besar akan melanda dunia pada 25 Februari 1524 ketika semua planet yang diketahui akan sejajar di bawah Pisces.
Ratusan pamflet yang mengumumkan datangnya banjir dikeluarkan dan memicu kepanikan. Count von Iggleheim, seorang bangsawan Jerman bahkan membangun bahtera tiga lantai.
Itu dia prediksi kiamat gagal yang sempat menghebohkan dunia dan membuat kepanikan.
Editor: Dini Listiyani