Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dibanderol Rp6,4 Miliar, Begini Cara Kerja Mesin Cuci Manusia
Advertisement . Scroll to see content

Teknologi Baru di Baterai Lithium-Ion Bisa Cegah Smartphone Terbakar

Jumat, 24 Agustus 2018 - 03:06:00 WIB
Teknologi Baru di Baterai Lithium-Ion Bisa Cegah Smartphone Terbakar
Baterai Lithium-ion memiliki peran penting dalam berbagai perangkat. (Foto: Engadget)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Baterai Lithium-ion memiliki peran penting dalam berbagai perangkat, seperti smartphone, kendaraan listrik, dan rover Mars. Namun, baterai jenis itu juga terkenal tidak stabil dan jika rusak bisa berdampak buruk.

Kini, para peneliti berpendapat mereka menemukan cara terbaik untuk menghilangkan bahaya ini. Caranya, dengan menciptakan baterai yang bisa mengeras.

Dalam baterai lithium-ion, kedua elektrodanya dipisahkan oleh sepotong plastik tipis. Jika lapisan itu gagal, elektroda bisa bersentuhan satu sama lain dan memicu kebakaran.

Peneliti yang bekerja dengan baterai menggunakan versi solid-state untuk alasan keamanan. Tapi, mereka mendapati baterai solid-state di pasar cukup tidak layak karena mahal dan membutuhkan perubahan signifikan dalam proses produksi saat ini.

Tapi, tim di Oak Ridge National Laboratory dan Universitas Rochester telah mengembangkan cara praktis dan murah untuk membuat baterai lithium-ion lebih aman. Mereka mengambil inspirasi dari oobleck, campuran tepung jagung dan air yang mengalir seperti cairan dan menjadi padat.

Begitu tekanan dihilangkan, zat itu mencair kembali. Tim telah menciptakan material serupa yang bisa digunakan sebagai pengganti plastik tipis yang biasanya digunakan dalam baterai lithium-ion.

Material itu akan memadat ketika membentur, sehingga mencegah elektroda menyentuh satu dengan yang lain. Alhasil, bisa menghilangkan risiko kebakaran.

Menurut pimpinan proyek Gabriel Vieth, penerapan awal bisa mencakup baterai drone dan selajutnya pasar otomotif serta smartphone. Tim juga ingin membuat versi yang lebih besar dan khusus untuk militer yang membawa beban berat peralatan pelindung serta baterai.

"Baterai akan berfungsi sebagai baju besi mereka. Itu bisa meringankan rata-rata sekitar 20 pounds," ujarnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut