Tempat Peristirahatan Terakhir Helikopter Mars Dijuluki Undying Lands, Sesuai Lokasi di The Lord of The Ring's
JAKARTA, iNews.id - Helikopter Mars mendapatkan kehormatan. Tempat peristirahatan terakhir Ingenuity NASA mendapatkan nama baru yang diberikan para penggemarnya.
Tim Ingenuity menjuluki tempat helikopter Ingenuity menyelesaikan penerbangan terakhirnya Valinor Hills. Ini sesuai dengan lokasi fiksi dalam novel J.R.R. Tolkien's The Lord of the Ring's.
Valinor adalah bagian dari Undying Lands, lokasi yang sering dikutip dalam mitologi Tolkien. Referensi yang paling banyak dikutip tentang pulau-pulau tersebut terdapat di akhir LOTR.
Para elf memberikan perlindungan kepada beberapa karakter utama di sana, setelah memainkan peran kunci dalam upaya menghancurkan cincin jari kuat yang mengancam alam semesta.
Pulau-pulau di Undying Lands adalah rumah para elf dan juga Valar, yang terakhir mengacu pada makhluk yang berperan dalam menciptakan dunia. Ini makalah 2009 di jurnal peer-review "Mythlore" yang dipimpin oleh Keith Kelly, dari Universitas Kutztown di Pennsylvania.
Meskipun tidak setara dengan konsep surga Yahudi-Kristen, menurut surat Tolkien yang dikutip dalam makalahnya, Undying Lands tempat perlindungan dan peristirahatan abadi.
Nama informal untuk lokasi tersebut (digunakan oleh para insinyur NASA untuk navigasi dan tujuan kehormatan) cocok untuk Ingenuity, yang telah melakukan 72 penerbangan sejak mendarat di permukaan Mars dengan robot pendampingnya, penjelajah Perseverance, pada 18 Februari 2021.
Setelah melakukan penerbangan pertama pesawat bertenaga di planet selain Bumi, petualangan Ingenuity meluas dengan cepat dari lingkup lima penerbangan hingga bertindak sebagai pengintai lokasi pengambilan sampel Perseverance di masa depan guna meningkatkan misi pencarian kehidupan Planet Merah kuno yang sedang berlangsung.
Persinggahan terakhir terhenti pada 18 Januari karena hamparan pasir Mars yang sulit digambarkan sebagai bland, sehingga sulit bagi helikopter untuk menilai fitur lanskap seperti bebatuan untuk navigasi.
Masa terbang helikopter telah berakhir setelah para insinyur melihat kerusakan pada bilahnya, sehingga tidak mampu terbang lagi. Namun, karena Ingenuity dalam kondisi sehat, dia masih dapat mengirimkan data teknis ke Perseverance selama penjelajah tetap berada dalam jangkauan.
Editor: Dini Listiyani