Teori Baru Ungkap Einstein Salah, Alam Semesta Tak Benar-Benar Mengembang
JAKARTA, iNews.id - Teori Albert Einstein soal perluasan alam semesta kemungkinan salah. Setidaknya, itu ide di balik studi baru yang diterbitkan di Classical and Quantumm Gravity awal bulan ini.
Studi dipimpin Lucas Lombriser, seorang fisikawan teoritis yang bekerja di Universitas Jenewa. Lombriser memberitahu Live Science mereka melihat kosmos melalui lensa baru dan menemukan kemungkinan alam semesta sama sekali tidak mengembang.
Teori lama menyatakan redshift, yang merupakan peregangan cahaya menuju ujung spektrum yang lebih merah, adalah tanda alam semesta yang terus mengembang, memindahkan objek lebih jauh dari kita.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan laju perluasan alam semesta semakin cepat. Proses ini sering dilambangkan sebagai konstanta kosmologis. Ini juga dikenal sebagai lambda, sebagaimana dikutip dari BGR.
Kendati demikian, konsep ini telah bermasalah sejak Einstein pertama kali menjelaskannya. Karena pengamatan tidak sesuai dengan prediksi yang telah dibuat astronom dan astrofisikawan soal seberapa cepat alam semesta seharusnya mengembang.
Dengan demikian, beberapa telah mengusulkan mungkin ada partikel atau gaya lain yang dapat menjelaskan perbedaan tersebut. Alih-alih mengandalkan konstanta kosmologis itu, Lombriser mengatakan teori awal Einstein alam semesta itu datar dan statis mungkin benar dan bisa jadi itu partikel yang berubah dalam massa, bukan galaksi yang bergerak menjauh dari kita saat alam semesta mengembang.
Teori baru ini sangat bergantung pada materi gelap, yang diyakini membentuk 80 persen massa alam semesta, bertindak seperti medan sumbu. Medan sumbu, partikel hipotetis yang dianggap banyak orang sebagai pilihan utama untuk identitas materi gelap, sesuatu yang telah dicari oleh para astronom tapi belum ditemukan.
Meskipun teori baru ini mungkin tampak sedikit keluar dari dunia ini, terutama mengingat betapa mapannya teori alam semesta yang mengembang, mungkin saja itu bisa memberikan jawaban yang dicari para astronom.
Editor: Dini Listiyani