Terbuat dari Besi, Kenapa Kapal Bisa Mengapung di Air? Ini Jawabannya
JAKARTA, iNews.id - Bagi yang mudik mengggunakan jalur laut mungkin bertanya-tanya kenapa kapal besar bisa mengapung, padahal terbuat dari material besi. Seperti diketahui, besi merupakan material berat harusnya tenggelam jika berada di air.
Ini membingungkan, terlebih jika kapal berukuran besar ditambah kru serta muatan yang menambah beban kapal hingga berton-ton. Lantas bagaimana kapal bisa tetap mengapung?
Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (31/3/2024), kondisi ini dapat terjadi karena adanya kekuatan yang dinamakan gaya angkat dan tingkat kepadatan dari benda itu sendiri.
Teka-teki ini dipecahkan oleh Archimedes. Dia merupakan seorang ilmuwan Yunani. Prinsip Archimedes menjelaskan, gaya yang diberikan pada suatu benda dalam zat cair sama dengan beratnya yang dipindahkan benda tersebut.
Gaya ini, lebih sering disebut gaya apung, yang mendorong ke atas terhadap suatu benda. Terdapat dua tekanan ke bawah atau gravitasi yang memberikan gaya terhadap benda yang ditentukan massa objek.
Ketika gaya yang diberikan ke bawah pada benda lebih kecil dari gaya apung, maka benda tersebut bisa mengapung. Benda yang berada di dalam air bisa mengapung atau tenggelam bergantung pada massa jenisnya.
Ini berlaku juga untuk kapal-kapal di dalam air. Agar bisa mengapung kepadatan kapal harus kurang dari air. Itulah mengapa, kapal-kapal memiliki formula rahasia, yaitu sebuah bagian yang berisi rongga-rongga udara.
Bagian lambung kapal yang membuatnya menjadi seimbang dan bisa mengapung di lautan. Meski demikian, kapal tetap bisa tenggelam jika ada air yang masuk ke dalamnya yang memaksa udara keluar dan membuat kerapatan rata-rata kapal lebih besar dibandingkan air.
Jika kita melihat kasus kapal Titanic yang menabrak gunung es raksasa di pantai selatan Newfoundland pada 1912, gunung es tersebut mengoyakkan bagian kapal, sehingga ada lubang-lubang kecil di lambung kapal dan mengakibatkan banyak air yang masuk ke lambung kapal.
Cara yang sama juga diterapkan kapal selam, di mana kapalnya memiliki rongga yang dapat diisi oleh air apabila ingin menyelam, dan diisi udara jika hendak mengapung ke atas permukaan.
Editor: Dani M Dahwilani