Usai Tes Bertahun-tahun, Virgin Galactic Rampungkan Penerbangan Luar Angkasa Komersial Pertama

JAKARTA, iNews.id - Virgin Galactic menyelesaikan penerbangan komersial pertamanya. Setelah diluncurkan di kapal induk VMS Eve, pesawat luar angkasa VSS Unity mencapai ketinggian sekitar 52 mil atau tepi angkasa. 

Pesawat mendarat hampir 15 menit kemudian di pangkalan perusahaan Spaceport America dekat Truth or Consequences, New Mexico, menyelesaikan misi penelitian Galactic 01.

Baca Juga

Usai Pengembangan Bertahun-tahun, Virgin Galactic Mulai Penerbangan Luar Angkasa Komersial 29 Juni

Klien pertama perusahaan adalah pemerintah Italia. Mereka bertujuan melakukan penelitian gayaberat mikro. Di atas kapal ada kolonel Angkatan Udara Walter Villadei, letnan Angkatan Udara dan ahli bedah penerbangan Kolonel Angelo Landolfi, dan Pantaleone Carlucci, seorang anggota dewan penelitian yang bertindak sebagai insinyur penerbangan dan spesialis muatan.

Unity dipiloti pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Michael Masucci dan Nicola Pecile, dengan pelatih Virgin Galactic Colin Bennett juga di dalamnya. 

Baca Juga

Virgin Galactic Akan Mulai Penerbangan Luar Angkasa Komersial, Paling Cepat 27 Juni 2023

Sebelum penerbangan komersial, Virgin Galactic telah melakukan total lima penerbangan luar angkasa berawak, yang terakhir pada akhir Mei dengan empat karyawan di dalamnya. Namun, perusahaan telah mengalami banyak kesulitan untuk sampai ke titik itu.

Setelah beberapa tes sukses pesawat luar angkasa SpaceShipTwo di atas kapal induk WhiteKnightTwo pada tahun 2013, VSS Enterprise milik Virgin Galactic jatuh pada 2014, menewaskan co-pilot dan melukai pilot secara serius. 

Pengujian penerbangan dilanjutkan dengan uji luncur VSS Unity pada 2016, dan kapal akhirnya mencapai luar angkasa pada 2018. Penerbangan luar angkasa berawak penuh pertama perusahaan terjadi pada 2021, ketika Unity mencapai ketinggian 53,4 mil dengan pendiri Richard Branson di dalamnya. 

Namun, layanan komersial tertunda beberapa kali karena berbagai alasan, terakhir karena masalah dalam meningkatkan VMS Eve induk, sebagaimana dikutip dari Engadget.

Editor: Dini Listiyani