Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menakjubkan! Badai Matahari Sampai Bumi, Langit Tampilkan Aurora Pink
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial foto dan video memperlihatkan keindahan aurora pink di langit Australia. Netizen pun takjub dengan fenomena ini, padahal ada bahaya di baliknya.

Anda tidak salah baca, ada aurora di Australia. Hal ini terjadi karena badai matahari yang dahsyat yang berdampak pada Bumi. Alhasil, wilayah Australia hingga Selandia Baru kebagian pancaran aurora yang menakjubkan.

Tak sekadar aurora, tapi aurora kali ini berwarna pink. Aurora yang biasanya muncul di Norwegia berwarna hijau, karena itu kemunculan aurora pink menjadi hal yang sangat disorot publik.

Aurora pink bisa muncul karena siklus magnetik Matahari mendekati akhir fase paling aktifnya, periode yang telah membantu memicu ledakan aktivitas aurora selama dua tahun terakhir. Di Australia, kemunculan aurora ini disebut dengan aurora australis.

Lebih lanjut, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) mengungkap fenomena badai matahari yang dampaknya dirasakan di Bumi pada Selasa hingga Kamis pekan ini.

Pertunjukan aurora spektakuler di wilayah lintang rendah yang tidak biasa, muncul pada Rabu hingga Kamis malam, akibat aktivitas matahari yang intens.

Fenomena tersebut bisa disaksikan pada Rabu malam di langit Selandia Baru dan Australia, disebabkan lontaran masif partikel matahari yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME) yang memicu badai geomagnetik saat mencapai Bumi.

NOAA menyatakan badai level 4 dari skala 5 terjadi pada Selasa, namun bisa terulang kembali pada Kamis (13/11/2025).

Dampaknya langit di belahan selatan, termasuk Selandia Baru dan Australia, hingga ke tengah, seperti Meksiko, menyala dengan cahaya pink dan hijau redup. Langka, karena penduduk di selatan dan tengah tak harus melakukan perjalanan jauh ke kutub Bumi untuk melihat fenomena tersebut.

Tahun lalu, badai geomagnetik level 5 terjadi untuk pertama kali dalam 20 tahun, menghasilkan pemandangan Aurora Borealis dan Aurora Borealis yang sama spektakulernya.

Untuk bisa melihat aurora, warga disarankan mencari langit yang lebih gelap, jauh dari lampu-lampu kota dan membawa kamera atau ponsel yang bisa merekam cahaya tersebut melalui foto eksposur lama, jika tak bisa melihatnya oleh mata telanjang.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut