Viral Jasad Alien Dipamerkan di Meksiko, NASA Anggap Tindakan Ceroboh

JAKARTA, iNews.id - NASA memberikan komentar pedas mengenai dugaan jasad alien yang dipamerkan di Meksiko. Tindakan memamerkan jasad alien ini dianggap ceroboh.

Beberapa hari lalu, ufologies Jaime Maussan memamerkan jasad yang diduga alien. Assistan Deputy Associate Administrator NASA Dan Evans mengatakan tindakan Jaime ceroboh.

Baca Juga

Begini Penampakan Jasad Alien di Tambang Peru, Punya 3 Jari Tangan dan Kaki

Dia mengatakan Jaime seharusnya menguatkan temuannya dengan data ilmiah yang lengkap, bukan hanya klaim penelitian yang tidak berdasar.

"Salah satu yang kami upayakan saat ini adalah mengarahkan dugaan dan konspirasi ke arah sains dan kewarasan, dan Anda harus melakukannya dengan data," ujar Evans.

Baca Juga

Jasad Alien Diklaim Ditemukan di Tambang Kuno, Usianya 1.000 Tahun

Sementara itu, astrofisika NASA David Spergel mengaku hanya melihat sampel mumi itu melaui X yang dulunya bernama Twitter. Dia berharap pemerintah Meksiko segera membuka akses kepada komunitas ilmiah untuk meneliti langsung dua mumi yang diklaim Jaime sebagai alien.

"Saya cuma melihatnya di X dan saya tidak mengerti aslinya," ujarnya. 

Sekadar informasi Jaime mempublikasikan dua mumi alien di depan kongres Meksiko. Dia bersumpah, kedua mumi itu terbuat dari material yang tak ada di Bumi. 

"Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui tentang teknologi non-manusia dan entitas non-manusia. Kita berbicara tentang topik yang mempersatukan umat manusia, bukan memisahkan kita. Kita tidak sendirian di alam semesta yang luas ini, kita harus menerima kenyataan ini," kata Jamie Maussan.

Dalam kesempatan yang sama dia mengatakan jasad alien tersebut berusia lebih dari 1.000 tahun. Kedua mayat yang sudah mumifikasi itu  ditemukan terkubur di antara kota Palpa dan Nazca di Peru pada tahun 2017.

Dia juga mengatakan telah melakukan identifikasi ilmiah untuk meneliti kedua mumi itu. Identikasi itu melibatkan para peneliti di National Autonomous University of Mexico (UNAM).

Editor: Dini Listiyani