Wujud Bangkai Titanic yang Karam di Laut, Paling Jelas dan Detail Berkat 3D Scan

JAKARTA, iNews.id - Peneliti laut mencapai prestasi luar biasa yakni pemindaian digital ukuran full size pertama Titanic. Pemindaian mengungkapkan seluruh bangkai kapal dengan detail dan kejalasan yang tak terduga.

Perusahaan yag terlibat dalam film dokumenter Titanic yang akan datang membagikan pencaian luar biasa pekan lalu. Seperti diketahui, pada 15 April selama pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City, Titanic secara tragis menabrak gunung es di Atlantik Utara dekat Newfoundland.

Heboh Petani Usia 52 Tahun Bangun Rumah Mirip Kapal Titanic, Habiskan Rp2,7 Miliar

Dalam hitungan jam, kapal laut mewah itu tenggelam, mengakibatkan hilangnya sekitar 1.500 jiwa. Sejak ditemukan pada tahun 85, bangkai kapal telah terdampar sekitar 12.500 kaki di bawah laut, 435 mil lepas pantai Kanada.

Dengan menggunakan dua kapal selam yang dioperasikan dari jarak jauh, tim peneliti yang berdedikasi menghabiskan enam minggu musim panas lalu dengan cermat memetakan seluruh bangkai kapal dan medan puing sepanjang 3 mil di sekitar Atlantik Utara yang luas.
Data yang dihasilkan benar-benar luar biasa, terdiri atas 715.000 gambar yang mencengangkan, peningkatan sepuluh kali lipat yang mencengangkan dibandingkan dengan model 3D bawah air sebelumnya yang pernah dicoba.

Richard Parkinson, Pendiri dan CEO Magellan, sebuah perusahaan eksplorasi laut dalam menyatakan antusiasmenya. "Ini adalah salinan digital yang benar-benar sempurna, 'kembaran' Titanic dalam setiap detail yang rumit," katanya.

Sementara Anthony Geffen, kepala Atlantic Productions, menggambarkannya sebagai pencapaian yang luar biasa. Gambar Titanic sebelumnya sering mengalami keterbatasan visibilitas (karena tingkat cahaya rendah), membatasi pemirsa hanya untuk melihat sekilas satu area pada satu waktu.

Tapi, model 3D fotorealistik baru menangkap bagian haluan dan buritan, yang terpisah saat tenggelam, dengan detail yang menakjubkan. Bahkan nomor seri pada baling-baling dapat terlihat dengan jelas (bukti kemajuan teknologi.)

Para peneliti telah mendedikasikan tujuh bulan untuk menyajikan sejumlah besar data yang mereka kumpulkan, dan sebuah film dokumenter yang menampilkan temuan mereka diharapkan akan dirilis pada 2024.

Anthony Geffen percaya teknologi baru ini akan sangat membantu para peneliti dalam mengungkap detail bagaimana Titanic, sekaligus menawarkan cara baru dan interaktif kepada orang-orang untuk terhubung dengan sejarah. Tentang itu, dia menyatakan:

Editor: Dini Listiyani