Apakah WiFi Bisa Mengetahui Apa yang Kita Buka? Begini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Apakah pemilik WiFi bisa mengetahui apa yang kita buka? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak pengguna internet yang memakai jaringan WiFi publik.
Pasalnya, banyak orang khawatir bahwa pemilik WiFi dapat melihat dan memantau aktivitas online mereka. Selain mengganggu privasi, hal ini juga dapat memberikan peluang orang yang tidak bertanggung jawab memakai data pengguna WiFi publik untuk dijual atau dipakai sebagai bahan peretasan dan pembobolan.
Dilansir situs Keep Security, Minggu (29/10/2023), penyedia WiFi di tingkat ISP (Internet Service Provider) dapat melihat apa yang dicari dan situs apa yang dikunjungi, bahkan saat dalam mode penyamaran. Pemilik router juga akan dapat melihat apa yang dicari di log router.
Hal ini lantaran pemilik WiFi memiliki akses ke panel admin dari router WiFi. dengan kata lain, mereka dapat melihat informasi penelusuran yang dilakukan di jaringan WiFi miliknya. Selain itu, router melihat informasi log, termasuk kapan dan apa yang dilakukan di komputer.
Aturan ini berlaku untuk semua bentuk lalu lintas Internet, termasuk riwayat pencarian, data penelusuran, riwayat penelusuran, dan aktivitas Internet lainnya.
Jaringan wifi publik memiliki banyak alasan untuk melakukan hal ini, mulai dari menjual data hingga memastikan bahwa tidak melihat konten yang tidak pantas.
Bahkan, menghapus riwayat penelusuran seperti menghapus folder Terkirim email Anda tidak memengaruhi apa pun. Pasalnya, informasi tetap ada di log router pemilik WiFi, meskipun telah dihapus.
Meskipun mode penyamaran tidak melindungi riwayat pencarian, ada beberapa cara untuk menjaga kerahasiaan data penjelajahan yang akan dijelaskan berikut ini.
Beberapa browser, seperti Chrome, memungkinkan melindungi riwayat pencarian dengan meminta kata sandi untuk melihatnya. Ini akan melindunginya dari pelaku ancaman apa pun yang mungkin mendapatkan akses ke perangkat.
Penggunaan kata sandi yang terdiri dari minimal 16 karakter dan mencakup angka, huruf, dan karakter khusus sangat direkomendasikan. Untuk membantu menghasilkan kata sandi yang kuat, dapat menggunakan pengelola kata sandi, yang juga menyimpan kata sandi di brankas yang aman sehingga tidak perlu mengingatnya.
VPN mengenkripsi data penjelajahan, yang pada dasarnya mengacak data sehingga tidak ada orang yang tidak memiliki kunci enkripsi. Dengan kata lain, tidak ada orang lain selain yang dapat membaca data.
Ketika data penjelajahan dirutekan melalui VPN sebelum melalui ISP, maka ISP tidak akan dapat melihat data penjelajahan, termasuk riwayat pencarian.
Anda dapat menyembunyikan data penjelajahan dari pihak ketiga seperti Google jika tetap keluar dari akun saat menggunakan mode penyamaran. Kemudian, Google akan kesulitan menghubungkan pencarian ke profil.
Mesin pencari yang berfokus pada privasi seperti DuckDuckGo tidak melacak riwayat pencarian seperti yang dilakukan Google. Mereka bisa sedikit lebih baik dalam menyembunyikan data pencarian dari entitas pihak ketiga, meskipun data penjelajahan akan tetap dicatat oleh ISP, kecuali menggunakan VPN.
Editor: Johnny Johan Sompotan