Belanja Kesehatan dan Kosmetik Meningkat, Jadi Peluang Berkarier Anak Muda
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak peluang bisnis yang bisa dieksplorasi anak muda untuk dijadikan karier. Salah satunya peluang bisnis di industri penjualan langsung.
Perlu diketahui, industri penjualan langsung mampu tumbuh secara stabil ketika ekonomi global terkena goncangan sejak pandemi. Berdasarkan data Grand View Research, bisnis industri penjualan langsung mencapai 189,71 miliar dolar AS secara global pada akhir 2021.
Industri ini juga diharapkan tumbuh rata-rata 6,1 persen dari tahun 2022 hingga 2028. Bahkan, menurut data dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), pasar Asia Pasifik termasuk di Indonesia mendominasi pasar penjualan langsung dengan pangsa sebesar 44,47 persen pada 2022.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan untuk produk kesehatan dan kosmetik, kenaikan pendapatan yang dapat digunakan, serta generasi muda di wilayah tersebut yang mencari peluang karier tambahan.
Faisal Solichin, seorang Member Independen Herbalife yang sukses dan telah berbisnis di Indonesia selama lebih dari 25 tahun mengatakan, ada banyak peluang di industri penjualan langsung karena populasi Indonesia yang besar, mencapai 278 juta, yang semakin memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
"Ada jutaan Member Independen Herbalife di Indonesia. Saya sangat beruntung menjadi bagian dari komunitas yang mendukung, yang terdiri atas pengusaha sejati dan saling mendukung dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan," kata Faisal melalui keterangannya belum lama ini.
Dia menambahkan, kuncinya adalah memiliki keberanian untuk memulai bisnis berdasarkan komitmen kuat terhadap etika dan kepatuhan terhadap semua aturan dan regulasi yang berlaku. "Kepatuhan terhadap regulasi lokal adalah aspek penting menjadi pengusaha penjualan langsung," kata Faisal, yang juga merupakan mantan manajer perusahaan swasta.
Ina Rachman, ahli hukum sekaligus Sekretaris Jenderal Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) mengatakan, semua produk dari perusahaan penjualan langsung tidak dapat dipasarkan melalui toko, apotek, pasar online, atau bahkan pedagang kaki lima.
“Hal ini sangat jelas dari peraturan pemerintah dan aturan internal perusahaan penjualan langsung. Aturan dan regulasi melindungi konsumen dan memastikan mereka menerima produk berkualitas terbaik beserta bimbingan cara penggunaannya secara efektif,” kata Ina.
Dalam menggenjot pertumbuhan industri penjualan langsung, APLI senantiasa melakukan dialog dan komunikasi secara aktif dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan maupun BKPM bagaimana secara bersama-sama memajukan industri penjualan langsung, termasuk dialog rutin dangan pemangku kepentingan terkait lainnya.
"Masyarakat didorong untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh industri penjualan langsung. Industri ini cukup adaptif terhadap perubahan, seperti yang dapat dilihat dari upaya banyak perusahaan penjualan langsung yang telah menerapkan digitalisasi di setiap area bisnis mereka, tetapi semua harus mematuhi regulasi yang ada saat menjalankan bisnis penjualan langsung," kata Ina Rachman.
Editor: Vien Dimyati