JAKARTA, iNews.id - Batik merupakan salah satu kain Nusantara yang dibuat khusus dan menjadi ciri khas budaya. Tidak heran jika banyak brand lokal yang mengajak milenial mengenakan batik.
Salah satunya Laskala Batik yang merupakan lokal brand dari Jakarta. Brand lokal ini mengajak milenial di Indonesia untuk bangga mengenakan batik.
Ketika Wali Kota Pariaman Pamer Batik dan Kain Sulaman Nareh di Citayam Fashion Week
Perlu diketahui, batik telah menjadi warisan dunia yang telah diakui UNESCO pada 2009. Namun disayangkan, selama ini batik lekat dengan identitas gaya berpakaian bagi kalangan yang sudah berumur atau untuk datang ke acara formal saja.
Berangkat dari hal tersebut, Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu dan Banyu Anggoro mendirikan Laskala Batik. Laskala Batik hadir untuk mengubah pandangan tersebut.
Mahasiswa Kembangkan Keahlian Membatik
Lukhcy mengatakan dia percaya batik cocok bagi segala kalangan umur, terutama milenial. Menurutnya, saat ini kesadaran akan produk lokal sudah sangat tinggi, namun untuk batik masih kurang di kalangan milenial. Padahal batik merupakan warisan bahkan identitas dari Indonesia.
"Batik merupakan kain tradisional yang dapat dikenakan di banyak kesempatan, memiliki banyak nilai dan filosofi menarik yang bisa digali tentunya dengan pergantian zaman," ujar Lukhcy melalui keterangannya dikutip Kamis (28/7/2022).
Tips Memilih Bahan Pakaian yang Nyaman Dikenakan Seharian
Sementara itu, Banyu Anggoro menambahkan ada banyak macam batik yang sudah berinovasi. Mulai dari warna, bentuk, bahkan hingga motif yang terinspirasi dari peristiwa hingga daerah-daerah di Indonesia.
Kunjungi Kampung Batik Cibuluh, Wapres Apresiasi Pengrajin Lokal
"Batik itu indah. Maka dari itu, Laskala Batik hadir untuk menjadi piilihan yang tepat bagi anak milenial dalam melengkapi gaya berbusana dalam berbatik," ujar Banyu.
Menurut Banyu, batik yang diusung Laskala sangat fresh, simple, elegant serta modern. Desain yang diciptakan mengikuti trend fashion yang sedang berkembang, mulai dari motif hingga warna.
Batik Kasumedangan Karya Perajin Sumedang Bidik Pasar Ekspor
"Kami ingin siapa pun yang mengenakan pakaian ini merasa trendi sekaligus nyaman karena kami hanya menggunakan bahan yang berkualitas," ujar Lukhcy.
Menurutnya, saat ini, Laskala Batik telah menyederhanakan serta menyesuaikan dengan selera
milenial. Dengan begitu, pengunaannya juga lebih universal.
"Pakaian batik yang dihadirkan memiliki motif dan warna, tentu saja membuat penggunanya lebih mudah untuk memadu-padankan dengan apa pun. Pengguna dapat menggunakan untuk ke kampus, ke kantor atau bahkan sekadar ingin bersantai dengan teman," kata dia.
Dia juga mengajak milenial untuk giat dalam menggenakan batik dalam keseharian. Menggenakan batik dengan simple tanpa perlu nilai-nilai di dalamnya akan hilang.
"Batik ini adalah seni yang dikerjakan oleh seniman dan harus mendapatkan kedekatan yang spesial, sehingga terciptanya kesinambungan dari seluruh ekosistem di dalamnya," tutur Banyu.
Editor: Vien Dimyati
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku