Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Partai Perindo Gelar Rakernas 2-5 November 2025 di Ancol, Usung Semangat Energi Baru Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Hidupkan Industri Perfilman di Masa Pandemi, Kemenparekraf Luncurkan Program Ketiga PEN Film 

Kamis, 04 November 2021 - 16:51:00 WIB
Hidupkan Industri Perfilman di Masa Pandemi, Kemenparekraf Luncurkan Program Ketiga PEN Film 
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mendukung kebangkitan industri film Indonesia. (foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sukses meluncurkan program pertama dan kedua PEN film. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali luncurkan program ketiga. Langkah ini diambil demi menyelamatkan industri film yang terpuruk di masa pandemi. 

"Sebelumnya kami sudah luncurkan program pertama dan kedua. Dan sekarang kami akan luncurkan program ketiga,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo saat diwawancarai iNews, Kamis (4/11/2021).

Pada program ketiga ini, Angela menuturkan program yang akan ditutup 7 November 2021 mendatang memfokuskan bantuan produksi pra-produksi film panjang, animasi, termasuk film dokumentar panjang dengan dana sebesar Rp86 miliar. Nantinya bantuan ini meliputi kegiatan pra-produksi, seperti survei lokasi dan workshop pra produksi. 

Lewat bantuan ini disinyalir akan membantu industri perfilman Indonesia termasuk menyerap tenaga kerja. “Jadi nanti ini semua program sejalan dengan pen film sendiri, membantu ekosistem perfilman indonesia dan mendukung penyerapan tenaga kerja di industri perfilman," katanya. 

Sementara untuk proses bantuan ini, Angela mengatakan bisa mendaftar dan mengajukan proposal ke website resmi penfilm.parekraf.go.id. Nantinya setelah mendaftar, tim dari Kemenparekraf memverifikasi dan memilih rumah produksi yang terpilih. 

“Mereka akan mendapatkan bantuan dana yang di transfer langsung ke penerima, untuk pra produksi 1-2 film panjang atau dokumenter panjang dengan besaran dana mencapai Rp860 juta rupiah, bergantung proposal dan hasil verifikasi masing masing pengajuan,” ujarnya.  

Terhadap kriteria yang nantinya akan diberikan, Wamenparekraf tak membatasi kreativitas film. Selama film yang diproduksi tidak melanggar undang undang dan tak mengandung unsur pornografi, kekerasan, dan SARA. 

“Jadi teman-teman perfilman bisa mengusulkan bahwa bantuan pembayaran IT jadi naskah, penulis skenario, pengembangan story watch, pengembangan survei lokasi, pengambilan gambar di dalam dan luar kota, pelaksanaan workshop reading, termasuk berbagai pelatihan dan syoting lainnya," katanya. 

Angela memastikan program ini bersifat terbuka. Bahkan untuk mengawasi bantuan tepat sasaran, Kemenparekraf mengajak sejumlah instansi seperti Kejaksaan, Mabes Polri, serta dengan Kemenkeu, LHKPP, Kemendikbudristek. 

“Dan ini bagian program PEN, jadi persetujuan melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia," tuturnya. 

Selain itu, Kemenparekraf juga memastikan akan verifikasi dan penetapan hingga pendampingan dalam proses kerja kegiatan hingga saat pertangungjawaban penerima bantuan.  Melalui bantuan ini, Angela berharap akan membantu industri film yang kini tengah bangkit. Sehingga selain berdampak secara ekonomi dengan hadirnya penonton di Indonesia dan membantu tercipta lapangan pekerjaan di industri perfilman. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut