Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ki Atmo Ungkap Makhluk Bumi: Dunia Gaib Bawah Tanah Lebih Kompleks dari yang Diketahui
Advertisement . Scroll to see content

Jejak Sejarah dan Mistis Lubang Buaya, Masih Menyisakan Misteri

Rabu, 19 November 2025 - 20:00:00 WIB
Jejak Sejarah dan Mistis Lubang Buaya, Masih Menyisakan Misteri
"Sobat Gaib” menelusuri kembali tragedi kelam Lubang Buaya yang identik dengan peristiwa G30S/PKI. (Foto: SMN)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalam episode Kata Mereka kali ini, Robby mengajak “Sobat Gaib” menelusuri kembali tragedi kelam Lubang Buaya yang identik dengan peristiwa G30S/PKI. Pembahasan dimulai dari penjelasan bahwa gerakan ini berawal pada tahun 1965 sebagai pemberontakan oleh anggota militer bercorak komunis dari pasukan Cakra Birawa pimpinan Letkol Untung Syamsuri, yang disebut-sebut hendak melakukan kudeta saat kondisi Presiden Soekarno dikabarkan mulai menurun.

Pasukan tersebut menargetkan para jenderal seperti Ahmad Yani, Suprapto, S Parman, MT. Harjono, DI Panjaitan, Sutoyo, serta Jenderal AH Nasution. Pada malam 30 September 1965, tujuh rombongan diberangkatkan dari Halim untuk mendatangi rumah para jenderal. Ahmad Yani, MT Harjono, dan DI Panjaitan ditembak mati karena dianggap tidak kooperatif, sementara Suprapto, S Parman, dan Sutoyo ditangkap hidup-hidup. Nasution berhasil lolos.

Para jenderal yang tewas maupun yang ditangkap kemudian dibawa menuju wilayah terpencil Lubang Buaya. Di sana, mereka yang masih hidup mengalami penyiksaan secara sadis sebelum akhirnya semuanya dieksekusi. Jenazah para jenderal lalu dimasukkan ke dalam sumur tua sedalam sekitar 12 meter sebagai tempat pembuangan.

Robby melanjutkan dengan kisah asal-usul nama Lubang Buaya yang sudah ada jauh sebelum tragedi itu terjadi. Ada dua versi yang dikenal masyarakat: legenda tentang banyaknya buaya di Kali Sunter termasuk sosok siluman buaya putih yang dianggap gaib, serta kisah tentang Datuk Banjir atau Syarif Hidayatullah yang menaklukkan siluman buaya putih dan menamai wilayah itu sebagai Kampung Lubang Buaya.

Setelah tragedi G30S, unsur mistis di area itu semakin kuat menurut cerita masyarakat. Banyak warga mengaku mendengar derap langkah baris-berbaris, teriakan minta tolong dari dalam sumur, sampai penampakan tentara tanpa kepala atau berwajah rusak. Kini wilayah tersebut telah menjadi Museum Pengkhianatan PKI dan Monumen Pancasila Sakti, namun aura mistisnya disebut tetap terasa dan menyisakan misteri.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut