Kasus Covid-19 Naik, Ini Cara Pelaku Kreatif Tingkatkan Usaha di Masa Pandemi

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, para pelaku usaha banyak mengalami penurunan drastis. Jika tidak ditangani secara serius, tidak sedikit jika pelaku usaha gulung tikar.

Pandemi Covid-19 kini sudah satu tahun lamanya menghantui dunia dan memberikan dampak yang luar biasa terhadap masyarakat dunia dalam perekonomian.

Baca Juga

Hari Musik Sedunia Momentum Ekonomi Kreatif Bangkit di Tengah Pandemi, Sandiaga: Saatnya Berinovasi  

Di Indonesia, pandemi mulai muncul pada Maret 2020 dan memberikan dampak serius terhadap kesehatan hingga perekonomian.

Berbagai sektor penjualan terkena dampak negatif dari pandemi ini. Tidak sedikit mal yang harus tutup untuk mematuhi protokol kesehatan dan tentu saja berdampak lurus dengan penjualan yang merosot.

Baca Juga

Ada Insentif hingga Rp200 Juta bagi Pelaku Ekonomi Kreatif, Begini Cara Dapatnya

Ada yang gulung tikar, ada pula perusahaan yang masih tetap bisa bertahan meski diterpa pandemi dan tetap menjual barang retail. 

Baca Juga

Vaksinasi Covid Diyakini Mampu Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Salah satunya adalah V&Co Jewellery. Toko perhiasan dan cincin kawin di Melawai Plaza ini tetap mengalami tren penjualan yang stabil bahkan cenderung meningkat meski harus beberapa kali menutup toko guna mematuhi keputusan pemerintah.

“Alhamdulillah walaupun pandemi Covid-19 ini memang sangat menakutkan dalam segi kesehatan maupun ekonomi, kita berhasil menjalani masa-masa krisis ini," kata Melvino selaku CEO dari V&Co Jewellery, melalui keterangannya belum lama ini.

Baca Juga

Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Indonesia Terbesar Nomor Tiga Setelah AS dan Korsel

Lantas, Bagaimana trik bagi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan di Masa Pandemi?

Pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan mal dan kantor tutup. Kemudian kebijakan new normal yang membolehkan mal untuk tetap buka dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga

Semangat Pagi! Pelaku Ekonomi Kreatif Mana Suaranya? Yuk, Kumpul di Sini!

Kebijakan pemerintah ini membuat tidak sedikit sektor industri mengalami kerugian dan pengurangan penjualan. Justru salah satu pelaku usaha perhiasan emas, berlian dan cincin kawin ini tetap mendapati permintaan yang stabil.
 
“Mengapa bisa stabil? Karena kita move to digital menyesuaikan behavior para customer yang juga terkendala pembatasan sosial. Jadi, para customer tetap bisa berbelanja perhiasan meski memesan dari rumah," kata Melvino.

Selain mengoptimalkan penjualan digital melalui website, marketplace dan sosial media.

Vendor cincin kawin yang telah beroperasi sejak 2011 ini juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi yang aman, nyaman dan menyenangkan yaitu dengan perhiasan emas.

"Tren harga emas yang selalu naik dan kondisi ekonomi yang turun membuat emas menjadi komoditi yang mampu bersaing dalam penjualan meski di tengah pandemi seperti ini," kata dia.

Editor: Vien Dimyati