Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!

JAKARTA, iNews.id — Muslim LifeFair 2025 menjadi ajang promosi produk halal sekaligus ruang pertemuan pelaku UMKM, industri halal, dan masyarakat. Di acara ini, banyak dihadirkan produk halal yang mengikuti zaman. 

Ya, pengunjung dapat menemukan beragam produk kuliner halal, produk kreatif, hingga layanan pendidikan. Sejumlah UMKM yang diperkenalkan antara lain Mafaazaa, Hamaru, D’Bro Chicken & Burger, serta Albata Islamic Montessori.

Baca Juga

Rakor bersama Sekda, Kepala BPJPH Tegaskan Sertifikasi Halal Perkuat Ekonomi Daerah

Selain pameran, Muslim LifeFair 2025 juga diisi dengan talkshow dan kajian yang membahas penguatan ekonomi syariah dan industri halal.

Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Pusat, Rachmat Sutarnas Marpaung, mengatakan Muslim LifeFair 2025 menjadi agenda penutup KPMI tahun ini.

Baca Juga

Kepala BPJPH Dorong Pemda se-Indonesia Fasilitasi Sertifikasi Halal Produk UMK

"Muslim LifeFair di JICC yang digelar  5-7 Desember 2025 ini merupakan penutup rangkaian event tahun 2025 yang diselenggarakan oleh KPMI," kata Rachmat dalam keterangan resminya, Rabu (17/12/2025).

Rachmat menjelaskan, tema Golden Age: Abbasiyah dipilih untuk mengangkat kembali semangat kemajuan peradaban Islam.

Baca Juga

Pendamping PPH: Sertifikat Halal Tebar Kebaikan dan Tingkatkan Kesejahteraan

"Pada masa itu, Baghdad menjadi kota paling maju di dunia," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungan terhadap pengembangan industri halal melalui kegiatan tersebut. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo, menilai sektor halal memiliki peran penting bagi perekonomian daerah.

"Jakarta memiliki kepentingan besar untuk memperkuat iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Fajar.

Menurut dia, kegiatan seperti Muslim LifeFair membuka peluang kolaborasi antara pelaku usaha dan masyarakat. Event seperti Muslim LifeFair menjadi etalase penting untuk mempertemukan pelaku industri halal dan konsumen. 

Editor: Muhammad Sukardi