Liburan di Yogyakarta, Beli 5 Oleh-Oleh Paling Melegenda Ini

JAKARTA, iNews.id - Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dituju wisatawan saat libur panjang. Selain mengunjungi tempat wisata, Anda bisa berburu kuliner lezat yang melegenda hingga oleh-oleh menarik.

Destinasi yang memiliki julukan Kota Gudeg ini menyimpan beragam jenis buah tangan unik, mulai dari kerajinan tangan, hingga jajanan.

Lantas, oleh-oleh apa saja di Yogyakarta yang bisa dibeli? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (31/10/2020).

1. Kerajinan Tangan Berbahan Kulit

Selain dikenal dengan kota wisata, Yogyakarta juga dikenal dengan kerajinan dari kulit. Bahkan, Yogyakarta merupakan penghasil kerajinan kulit terbaik di dunia. Tak heran banyak wisatawan yang berburu kerajinan berbahan dasar kulit di Kota ini.

2. Kerajinan Tangan Batik Kayu

Jika umumnya motif batik ditulis di selembar kain, berbeda dengan Yogyakarta. Pengrajin di Desa Krebet menggunakan media kayu sebagai bahan membatik. Seni batik dalam kayu ini menambah estetika pada kerajinan tangan yang akan dijual, seperti topeng, kotak tisu, gelang dan ornamen lainya.

3. Kaos Yogya

Oleh-oleh yang satu ini sepertinya wajib dibeli saat berlibur ke Yogyakarta. Pasalnya, kaos-kaos ini cukup populer karena memiliki bermacam motif dan model dengan tulisan bijak dan lucu. Saking populernya, kaos-kaos asli buatan Yogyakarta seperti tak habis dimakan zaman.

4. Miniatur Kota Yogya

Di sepanjang Jalan Raya Kotagede, wisatawan dapat menemukan berbagai macam jenis kerajinan tangan berbahan dasar perak, dibuat oleh pengrajin lokal seperti miniatur becak, miniatur andong, serta landmark Kota Yogyakarta. Selain miniatur, di sepanjang Kotagede juga menjual berbagai macam aneka perhiasan yang terbuat dari perak, seperti kalung, cincin, bros dan perhiasan lain.

5. Bakpia

Rasanya belum afdol kalau berlibur ke Yogyakarta tidak membeli bakpia. Jika pada umumnya bakpia berisikan kacang hijau, kini bakpia juga hadir dengan banyak pilihan rasa, seperti cokelat, keju, green tea, bahkan durian.

Editor: Vien Dimyati