Pesta Belanja Online, Asyik Pakai Voucher PSBBI Penuhi Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
JAKARTA, iNews.id - Pesta belanja online atau yang biasa dikenal 12.12 tidak lama lagi akan datang. Dalam momen ini, masyarakat dapat berbelanja menggunakan voucher Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI).
Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat dimanfaatkan masyarakat untuk belanja beberapa kebutuhan hampers untuk Hari Raya Natal, Tahun Baru, dan Hari Ibu.
Voucher belanja dengan potongan 50% untuk setiap pembelian Rp200.000 cukup meringankan konsumen sehingga sisa dana bisa dipakai untuk menabung atau membeli kebutuhan pokok lainnya.
“Saat akhir tahun saya biasa membeli hampers. Tapi karena ada program ini, saya tak perlu keluar uang banyak,” kata Natali (35), salah satu konsumen PSBBI, Selasa (7/12/2021).
Sebelumnya, dalam merangsang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19, Kemenparekraf mengeluarkan stimulus yakni voucher potongan Rp100.000 kepada konsumen yang belanja produk lokal dengan pembelian minimal Rp200.000.
Natali mengakui adanya program ini membantu dirinya dalam menyediakan beberapa hampers Natal dan Tahun Baru untuk dikirimkan ke sejumlah teman dan koleganya. Bila biasanya dia bisa mengeluarkan uang Rp2 juta, dengan menggunakan voucher PSBBI di beberapa e-commerce, dia hanya menghabiskan Rp1 juta.
“Saya pikir ini program yang baik dan membantu saya sebagai pembeli serta membantu umkm sebagai penjual,” katanya.
Adapun e-commerce yang menjadi partner PSBBI adalah Bukalapak, Bhinneka, Blibli, The FThing, Goorita, MalangGleerr, EverMos, PaxelMarket, BeeMarket, GrabFood, Jakcloth, Lakon Store, Amudra, serta Lakkon.ID.
Natali berharap masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan stimulus ini sebelum berakhir, yakni 12 Desember 2021 mendatang. Belanja barang untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. “Atau kado untuk Hari Ibu bisa dilakukan sebelum PSBBI habis,” katanya.
Di sisi lain, mengingat program yang begitu bermanfaat bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia dan daya beli masyarakat, Natali berharap program ini akan berlanjut di tahun tahun mendatang. “Perlu diperpanjang waktunya atau diadakan pada momen-momen tertentu,” tuturnya.
Editor: Vien Dimyati