Teknologi Digital Berkembang Pesat, Tren Belanja Online di Indonesia Tumbuh
JAKARTA, iNews.id - Memasuki era digital, kebiasaan orang berbelanja berubah. Kemudahan yang diberikan banyak orang kini memilih belanja secara online.
Pertumbuhan ini terlihat dari peningkatan jumlah pengguna e-commerce, nilai transaksi yang mencapai ratusan triliun rupiah, serta munculnya tren seperti social commerce, pembayaran nontunai dan paylater, serta pengiriman super cepat.
Ini menjadi perhatian platform analisa data social commerce, Kalodata. Mereka menggelar Kalodata Indonesia Social Commerce Conference (KISCC 2025) di Smesco, Jakarta Selatan. Event tersebut menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk mempelajari cara bekerja social commerce.
Co-founder dan COO Kalodata, Lawrence Guo mengatakan ini merupakan event kedua yang digelar. Dia melihat peserta antusias mengikuti event tersebut. Event tersebut menggabungkan edukasi teknis social commerce, dan analisa algoritma data untuk mendapatkan hasil maksimal di TikTok Shop.
"Ini bukan pertama kali kami melakukan acara seperti ini. Ini adalah konferensi kedua kami. Ketika kami mulai bisnis 3 tahun lalu di Indonesia, kami sudah menyiapkan kantor. Kita siap membantu penjual dan kreator untuk berkembang di Indonesia," ujar Lawrence Guo dalam dalam keterangan pers dilansir Senin (20/10/2025).
Selama dua hari event diramaikan sejumlah brand lokal dan internasional. Mereka mendirikan stand dan memamerkan produknya untuk diperkenalkan kepada peserta. Selain itu, sejumlah influencer, Key Opinion Leader (KOL) dan agensi turut meramaikan event tersebut.
"Kami mengumpulkan banyak brand lokal dan internasional, serta banyak sumber influencer. Kami bisa mengumpulkan semua influencer dari agensi atau dari KOL, karena kita sudah bekerja dengan mereka selama ini," katanya.
Dia menyebut event tersebut memiliki perbedaan dibanding sebelumnya. Tahun lalu, event itu dibuat hanya satu hari. Meski begitu event tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari dari masyarakat. Event tersebut bahkan dikunjungi KOL dari luar negeri seperti Malaysia dan Thailand.
Untuk tahun ini mereka membuat selama dua hari. Tujuannya untuk menjangkau pelaku usaha dari berbagai kota bisa mengikuti acara tersebut.
"Tahun ini kita mengundang semua brand internasional, dan juga mengundang 80 persen dari seller TikTok terbaik untuk datang ke acara ini," katanya
Peserta tahun ini diklaim lebih besar karena dihadiri lebih dari 9.000 orang. "Lebih besar dari tahun lalu. Bisa mencapai lebih dari 10.000 perserta yang terdiri dari seller, kreator, edukator, dan agensi terkemuka. Tahun lalu, kita mencapai hanya lebih dari 1.000 peserta. Tahun depan, mungkin akan mengadakan mengadakan konferensi," ujarnya.
KISCC 2025 menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berbagi wawasan, strategi, dan tren terkini dalam menghadapi dinamika social commerce yang terus berkembang. Kalodata tidak hanya menyediakan solusi data bagi para pelaku social commerce, tetapi juga edukasi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Editor: Dani M Dahwilani