Tips Pilih Sunscreen yang Cocok untuk Kulit, Perhatikan SPF dan Ramah Lingkungan

JAKARTA, iNews.id - Penggunaan sunscreen atau tabir surya untuk merawat kulit dari paparan sinar matahari sangat dibutuhkan. Ya, sudah menjadi hal umum jika paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk bintik-bintik gelap, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.

Sun Protection Factor (SPF) pada sunscreen juga penting untuk diperhatikan. Namun, sayangnya sunscreen SPF palsu di pasaran semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih sunscreen yang berkualitas. Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (7/9/2/23).

Biar Makin Percaya Diri, Simak Tips Mencerahkan Kulit yang Cepat Berikut Ini

Perhatikan Klaim SPF

Catat! Ini Kandungan Berbahaya yang Ada di Kosmetik, Bisa Sebabkan Kanker Kulit

Kandungan sun protection factor (SPF) penting untuk dipertimbangkan. Faktor ini dapat diidentifikasi sebagai tanda kemampuan suatu produk sunscreen dalam menangkal sinar ultraviolet. SPF biasanya tercantum di label kemasan dan memiliki tingkat yang berbeda. SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan. Sementara SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam. Terakhir, SPF 50 direkomendasikan jika sedang travelling atau mempunyai pekerjaan yang kerap mengharuskan berada di luar ruangan. Sunscreen dengan SPF 50 mampu menahan sinar UVB hingga delapan jam.

Kini Anda perlu lebih teliti dalam memastikan kandungan SPF pada sunscreen. Anda harus mengecek nilai SPF dari sunscreen yang akan dibeli. Jangan sembarangan memilih merek sunscreen, karena sunscreen merupakan pelindung yang sangat penting bagi kulit.

Bikin Percaya Diri, Begini Cara Perawatan Kulit Ketiak agar Tidak Bau dan Hitam

Pilih Bahan yang Teruji

Cara terbaik memilih sunscreen yang disarankan adalah memiliki laporan pengujian merek oleh organisasi yang berintegritas tinggi. Dilihat dari data saat ini, pemasok bahan baku kosmetik terkenal di dunia antara lain BASF dari Jerman, Royal DSM dari Belanda, Evonik dari Jerman, Givaudan dari Swiss, Dow Chemical dari Amerika Serikat, Firmenich dari Swiss, Solvay dari Belgia, dan Lonza Swiss. Konsumen dapat memastikan efektivitas dan keamanan sunscreen dengan memeriksa apakah filter UV yang digunakan pada sunscreen berasal dari pemasok ternama tersebut. Di antara pemasok bahan baku kosmetik ini, agen filter UV yang paling terkenal adalah Royal DSM dari Belanda.

Bahan yang berkualitas adalah harus sunscreen atau tabir surya yang menggunakan filter DSM UV. Unitary adalah brand Prancis yang fokus pada produk sunscreen profesional. Agen filter UV inti dari semua produk sunscreen Unitary berasal dari DSM. Unitary berkomitmen penuh pada transparansi nilai kandungan sunscreen dan secara aktif memberikan laporan pemeriksaan resmi dan sertifikat BPOM mengenai nilai tabir surya.

Sunscreen Sesuai Jenis Kulit dan Ramah Lingkungan

Jika belum tahu sunscreen mana yang cocok untuk jenis kulit, Unitary bisa menjadi alternatif. Sunscreen ini cocok untuk jenis kulit kering, berminyak, kulit campuran, dan kulit sensitif. Unitary menyediakan sunscreen yang tepat untuk setiap jenis kulit. Produk ini juga berkomitmen melindungi laut dan terumbu karang.

Dalam penelitian Stanford University yang diterbitkan pada 2 Mei 2022 lalu, diketahui oxybenzone dan micro-nano zinc oxide, kandungan yang umumnya terdapat dalam produk sunscreen dan sejenisnya, berkontribusi negatif pada kesehatan terumbu karang. Bahan kimia pada ramuan itu disinyalir mematikan biota laut pada ekosistem terumbu karang. Produk sunscreen yang mengandung bahan-bahan tersebut telah terbukti menghancurkan karang, menghambat reproduksi, dan menyebabkan pemutihan terumbu karang.

Unitary didirikan oleh Dr Sophie, seorang ahli biologi kelautan yang fokus penelitiannya adalah perlindungan dan pembangunan berkelanjutan lingkungan laut. Saat itu, Sophie menyadari kurangnya produk tabir surya dan perawatan kulit yang benar-benar aman dan andal di pasaran. Sebagai seorang pemuda yang mencintai alam dan peduli terhadap perlindungan lingkungan, dia menyadari banyak bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, sehingga dia memutuskan untuk mengembangkan sendiri brand perawatan kulit yang efisien, ramah lingkungan, dan alami.

Selama proses penelitian, Dr Sophie menemukan sunscreen kimiawi biasa telah merusak ekologi laut, dan masih ada kasus efek tabir surya tidak memenuhi standar. Oleh karena itu, dia bersama tim penelitian dan pengembangannya mulai mempelajari teknologi sunscreen seluler yang ramah lingkungan.

Vayanadela Murbarani selaku Brand Representative Unitary, mengungkapkan, Unitary berkomitmen menyediakan produk perawatan kulit yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, sehingga Anda dapat menikmati hidup di bawah sinar matahari dengan leluasa, tanpa khawatir akan kerusakan kulit akibat sinar matahari. "Untuk membuat produk lebih aman dan andal, kami menggunakan bahan-bahan alami dan tidak beracun. Kami berkomitmen untuk memungkinkan semua orang bermain bebas di bawah sinar matahari tanpa khawatir akan kerusakan kulit akibat sinar matahari," ujar Vayanadela.

Editor: Vien Dimyati