Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Realisasi Transfer ke Daerah Capai Rp571,5 Triliun, Wamenkeu Suahasil Minta Pemda Percepat Belanja
Advertisement . Scroll to see content

Tren Belanja dan Travelling Pakai Contactless Meningkat, Didominasi Milenial

Kamis, 28 April 2022 - 15:13:00 WIB
Tren Belanja dan Travelling Pakai Contactless Meningkat, Didominasi Milenial
Tren belanja dan travelling dengan pembayaran contactless makin diminati (Foto: NYTimes)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Melakukan transaksi menggunakan Contactless makin meningkat. Terutama dalam melakukan transaksi belanja hingga Travelling didominasi oleh milenial.

Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes terbaru dari Visa, pembayaran contactless semakin populer di Indonesia, di mana satu dari tiga konsumen menggunakan kartu contactless dan 70 persen telah menggunakannya dengan frekuensi yang lebih sering sejak awal pandemi

Studi tahunan yang menyoroti bertumbuhnya konsumen yang melek digital di Asia Tenggara ini menunjukkan tiga dari empat konsumen Indonesia tertarik melakukan pembayaran menggunakan kartu contactless, didominasi oleh segmen affluent (80%) dari Gen Y atau milenial (78%). Alasan utama memilih pembayaran contactless adalah karena bebas repot, mudah digunakan, inovatif, dan higienis, sejalan dengan berkurangnya konsumen membawa uang tunai.
 
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, pandemi telah meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan keselamatan, yang mendorong mereka mencari cara-cara baru untuk memastikan pengalaman “minim sentuhan” dalam beraktivitas di luar rumah. 

"Tap to pay tidak hanya menyediakan cara membayar yang cepat, aman, nyaman, dan inovatif, tetapi juga menjadi fondasi gaya hidup contactless yang semakin digemari dan akan terus ada bahkan di pasca pandemi," kata Riko melalui keterangannya belum lama ini.

Dessy Safitri Masry, Head of Products and Solutions PT Visa Worldwide Indonesia menjelaskan, dalam studi ini menunjukkan bagaimana penggunaan fitur contactless semakin luas dan menjadi pilihan untuk pembayaran di kategori seperti supermarket (17%), belanja ritel (16%), perjalanan ke luar negeri (15%), pembelian di toko serba ada (15%), makanan (14%), dan hiburan (14%).

"Contactless bagi masyarakat Indonesia masih baru. Tapi di luar negeri ini sudah hal biasa dan lama. Keamanannya juga bagus, sama dengan kartu yang memiliki chip. Keamanannya berlapis karena menggunakan NFC," ujar Dessy. 

Dia menambahkan, pemakaian contactless sangat besar di luar negeri. Bahkan, di luar Amerika, sebanyak 70 persen yang bertransaksi face to face sudah menggunakan Contactless.

"Ada lebih 20 negara yang menggunakan pembayaran contactless sebesar 90 persen. Seperti Australia, Singapura yang merupakan tetangga kita. Jadi kalau mau travelling ke Singapura tinggal gunakan kartu Contactless. Naik MRT sangat mudah tinggal tap. Jadi gak perlu bawa uang cash atau tuker uang," kata dia.

Sri Wahyuni, Country Payment Leader IKEA Indonesia mengatakan, tren digital menggunakan contactless untuk berbelanja sangat tinggi.

"Ada penurunan transaksi cash di IKEA yang sangat signifikan. Tapi pembayaran menggunakan contactless meningkat. Pengunjung menyadari pembayaran dengan contactless lebih mudah," kata Sri Wahyuni.

Dia menambahkan saat ini IKEA mengikuti tren dan gaya hidup yang baru. Pengunjung IKEA, lanjutnya, tidak perlu mengantri lama jika ingin belanja atau kulineran jika melakukan pembayaran dengan contactless.

"Dalam menyambut libur lebaran, kami siap menerima pengunjung yang datang ke IKEA. Tapi tentu harus mengikuti prokes yang ditentukan oleh pemerintah dan kita ada pembatasan pengunjung di dalam toko," kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut