Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Tempat Wisata Kuliner di Kota Bogor dengan Rasa Legendaris, Sudah Pernah Coba?
Advertisement . Scroll to see content

3 Destinasi Dark Tourism di Indonesia, Wisata sambil Kenang Tragedi Pahit

Rabu, 31 Maret 2021 - 19:31:00 WIB
3 Destinasi Dark Tourism di Indonesia, Wisata sambil Kenang Tragedi Pahit
Menjelajahi destinasi dark tourism (Foto: Instagram@purba_baliholiday)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berwisata tidak selalu ke tempat-tempat dengan pemandangan indah dan menyenangkan. Beberapa tahun belakangan ini, muncul istilah dark tourism. Apa itu?

Istilah dark tourism adalah berwisata ke lokasi bekas tejadinya tragedi atau bencana. Di Indonesia, ada beberapa tempat dark tourism yang lekat dengan sejarah kelam.

Sejumlah tempat itu sangat populer dan turut diminati sebagian masyarakat. Berikut 3 spot dark tourism di Indonesia, seperti dirangkum pada Rabu (31/3/2021).

Museum Tsunami Aceh

Tempat dark tourism di urutan pertama ada Museum Tsunami Aceh yang sangat populer. Ini merupakan museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis untuk bencana gempa bumi dan tsunami pada 2004. 

Adanya bangunan ini adalah untuk memperingati para korban yang bencana alam tersebut. Nama-nama para korban, terukir di dinding salah satu ruang terdalam museum seluas 2.500 m2. Selain itu ada pula simulasi elektronik gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004, serta foto korban dan kisah yang disampaikan korban selamat.

Museum Tsunami Aceh berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturrahman, Banda Aceh. Lokasinya juga sangat dekat dengan Masjid Baiturrahman. Kira-kira, hanya 10-11 menit dengan berjalan kaki atau satu menit jika naik kendaraan.

Desa Trunyan Bali

Spot dark tourism selanjutnya adalah Desa Trunyan Bali, yang mempunyai aura mistis yang kuat. Sebab, masyarakat Trunyan mempunyai tradisi pemakaman unik. Di desa ini ada tiga kuburan yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda. 

Bila ada seorang warga Trunyan meninggal secara wajar, mayatnya akan ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan, di lokasi bernama Sema Wayah. Tetapi, jika penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakkan di lokasi yang bernama Sema Bantas. 

Lalu, untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakkan di Sema Muda atau Rumah Miarta Yasa. Meski ini merupakan kawasan pemakaman tanpa ditanam di tanah, lokasi ini tidak berbau busuk. Sebab, para penduduk percaya bahwa akar pohon Taru Menyan bisa menghilangkan bau tersebut.

Desa Trunyan Bali ini terletak di Kintamani, Bali. Untuk bisa pergi ke desa ini, Anda perlu menyewa perahu di Dermaga Kedisan. Untuk tiba di Desa Trunyan dengan menggunakan perahu adalah sekitar 30 menit.

Makam Juang Mandor, Kalimantan

Terakhir, ada Makam Juang Mandor di kawasan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Makam Juang Mandor merupakan salah satu situs bersejarah karena dulu ini adalah tempat pembantaian kepada kurang lebih 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 hingga 1944. 

Peristiwa pembantaian ini kemudian dikenal dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah atau Peristiwa Mandor. Menurut catatan sejarah peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Juni 1994. 

Makam Juang Mandor terletak di Dusun Mandor, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Lokasinya sejauh  88 kilometer dari Kota Pontianak sehingga harus ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut