Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!
Advertisement . Scroll to see content

4 Desa Wisata di Yogyakarta Raih Bantuan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekraf dari Kemenparekraf

Kamis, 14 September 2023 - 15:33:00 WIB
4 Desa Wisata di Yogyakarta Raih Bantuan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekraf dari Kemenparekraf
Desa Wisata di Yogyakarta Raih Bantuan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekraf dari Kemenparekraf (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah DI Yogyakarta mendukung program perkembangan desa wisata dan sektor ekonomi kreatif. Dukungan ini menandai komitmen serius pemerintah memajukan sektor parekraf di kawasan desa wisata.

Pada Rabu 13 September 2023, Kemenparekraf/Baparekraf menggelar program kegiatan yang berfokus pada peningkatan literasi keuangan dan penyerahan simbolis dukungan bantuan dana untuk empat desa wisata di wilayah ini.

Kegiatan yang menggabungkan literasi keuangan dengan dukungan finansial ini adalah bagian integral dari program Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP). Program ini merupakan kelanjutan dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022.

Adapun empat desa wisata terpilih di Provinsi DI Yogyakarta yaitu Desa Wisata Rejowinangun Kota Yogyakarta, Desa Wisata Tepus Kabupaten Gunungkidul, Desa Wisata Sambi Kabupaten Sleman, Desa Wisata Tinalah Kabupaten Kulonprogo, menjadi penerima manfaat dari program ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan, bantuan ini menandai komitmen serius pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa. Tujuan utama dari bantuan ini adalah menciptakan ragam daya tarik wisata serta meningkatkan potensi produk ekonomi kreatif yang unggul.

Sandiaga Uno menyampaikan, melalui pengembangan yang terencana, bantuan dana dan literasi keuangan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, mengembangkan produk ekonomi kreatif, serta mengoptimalkan destinasi wisata agar kunjungan wisatawan semakin bermakna dan berkesinambungan.

Setiap desa penerima mendapatkan bantuan dana DPUP dengan jumlah masing-masing mencapai Rp120 juta, yang akan digunakan untuk pembelian peralatan pendukung produksi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Selain bantuan dana, pendampingan literasi keuangan juga menjadi fokus utama, agar desa-desa tersebut mampu merencanakan keuangan dengan lebih baik dan mendapatkan akses ke sumber pendanaan dari lembaga keuangan.

Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizki Handayani menjelaskan desa wisata sangat siap untuk tumbuh mandiri dan tangguh, di mana setiap desa wisata memiliki value added yang unik. "Di Desa Wisata Rejowinangun contohnya desa wisata ini memiliki konsep agrowisata sehingga bisa dilihat berbagai jenis sayuran tidak hanya dikonsumsi sendiri atau dijual, melainkan menjadi hiasan pekarangan rumah di desa ini," kata Rizki.

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana menambahkan, harapan dari Kemenparekraf melalui program peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini agar pelaku usaha dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan.

"Dalam program Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf juga memberikan peningkatan kapasitas usaha di desa wisata dalam hal literasi keuangan sehingga UMKM kita dapat naik kelas dengan meraih pembiayaan baik dari perbankan ataupun non-perbankan," ujar Hayun.

Peserta dari empat desa wisata terlibat dalam serangkaian sesi pemaparan materi, termasuk wawasan tentang "Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal". Materi kedua "Overview Pengenalan Produk Layanan Jasa Keuangan". Dan materi ketiga terkait "Perencanaan dan Pencatatan Keuangan bagi UMKM dan Simulasi Pencatatan Transaksi Keuangan". Serta materi terkait "dukungan untuk pengembangan UMKM" dari Bank Rakyat Indonesia."

Dengan adanya inisiatif ini, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Kemenparekraf/Baparekraf menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tingkat desa. Diharapkan, melalui literasi keuangan dan bantuan dana, desa-desa wisata di DI Yogyakarta dapat tumbuh lebih kuat, beragam, dan mampu menjaga keberlanjutan pariwisata yang berkualitas.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut