4 Kota Hantu yang Dijadikan Wisata Dunia, Craco Italia Paling Angker

JAKARTA, iNews.id - Kota-kota hantu tidak hanya ditemukan di film. Di seluruh dunia, ada kota-kota yang ditinggalkan dan menjadi sangat misterius. Kota berhantu ini menawarkan sensasi menegangkan dan akan membuat turis berimajinasi.

Jika memiliki rasa petualangan, bawa kamera dan mengemas tas Anda. Anda harus menjelajahi beberapa kota terlantar dan paling menarik di seluruh dunia. Ingin tahu di mana saja kota-kota berhantu yang akan membuat Anda tegang? Berikut ulasan yang dikutip iNews.id, melalui Insider Jumat (7/9/2018).

1. Wittenoom di Australia

Didirikan pada 1946, Wittenoom lahir sebagai kota pertambangan di Australia Barat. Ngarai di dekatnya dipenuhi asbes biru yang beracun. Asbes merupakan bahan bangunan mentah penting pada awal abad ke-20. Pada awal 1950-an, Wittenoom adalah kota terbesar di wilayah Pilbara.

Di tengah meningkatnya masalah kesehatan, permintaan menurun untuk penggunaan asbes, sehingga menyebabkan penutupan tambang pada 1966. Sebagian besar penduduk pindah untuk mencari pekerjaan lain, menurut ABC. Wittenoom secara resmi ditutup pada 2007 dan pemerintah Australia mengambil langkah untuk membatasi akses ke bekas kota pertambangan ini dan menghapusnya dari semua peta resmi.

Karena penambangan yang terjadi di sana, serat asbes masih ditemukan di lapisan atas tanah dan udara di sekitar Wittenoom. Ini akan menjadi berbahaya jika Anda menghabiskan waktu terlalu lama di kota ini.

2. Ruby di Arizona

Berdiri sebagai salah satu kota hantu yang paling terpelihara di Southwest Amerika, Ruby di Arizona menjadi pengingat terhadap alam liar di barat. Pertambangan yang didirikan pada 1870-an menghasilkan emas, perak, timah, seng, dan tembaga. Ruby resmi menjadi kota ketika membuka kantor pos pertamanya pada 1910.

Kota dan daerah sekitarnya adalah tempat dari tiga pembunuhan ganda yang mengerikan, dikenal sebagai Pembunuhan Ruby. Ini menjadi salah satu perburuan terbesar dalam sejarah Southwest, menurut Legends of America.

Dari kejahatan itu, hakim Hakim WA O'Connor mengatakan, "Kejahatan yang telah Anda lakukan adalah paling kejam yang pernah dilakukan di Arizona. Biarkan hukuman yang menanti Anda menjadi peringatan bagi orang lain," kata hakim pada saat itu.

Tambang tersebut sekarang menjadi rumah bagi koloni besar kelelawar Meksiko. Kumpulan raksasa kelelawar dapat terlihat di pintu masuk tambang saat matahari terbenam selama musim panas. Kota ini secara resmi ditinggalkan pada 1940, sisa-sisa Ruby sekarang berada di tanah pribadi, tetapi terbuka untuk umum dengan biaya masuk yang murah. Tapi tempat ini tetap menjadi salah satu kota barat yang paling terawat di AS.

3. Varosha di Cyprus

Seringkali tujuan wisata yang sering dikunjungi oleh orang-orang seperti Elizabeth Taylor, Richard Burton, Raquel Welch, dan Brigitte Bardot menjadi kota hantu. Namun itulah yang terjadi pada bagian Varosha, Famagusta di Cyprus. Sepanjang awal 1970-an, Varosha adalah salah satu tujuan wisata paling populer di dunia, menurut BBC. Pada 1974, Turki menginvasi Cyprus.

Menurut BBC, Varosha ditinggalkan dan di bawah kendali Militer Turki sejak 1974. Benteng itu dipagari, dan tak seorang pun kecuali personel militer dan PBB diizinkan masuk ke tujuan wisata yang dulu indah itu. Ada banyak upaya untuk menengahi kesepakatan yang sekali lagi akan membuka Varosha, tetapi tidak ada yang disepakati. Saat mengunjungi Famagusta, Anda dapat melihat dataran tinggi dan pantai Varosha yang perlahan-lahan tergerus alam.

4. Craco di Italia

Terletak di arch of Italy's boot, sepanjang sejarah seribu tahun, Craco lebih banyak mengalami konflik antara raja, tentara, dan ideologi politik. Pada 1963, terdapat 1.800 penduduk dipaksa meninggalkan Craco untuk keselamatan mereka sendiri dan dipindahkan ke Craco Peschiera, kota baru di lembah, menurut Ancient Origins.

Mirip di film "Quantum of Solace" dan "The Passion of the Christ" yang telah menggunakan kota hantu Italia ini untuk memberikan latar yang spektakuler dan otentik pada kisah-kisah mereka. Meskipun ditinggalkan, Craco tetap menjadi salah satu tujuan wisata populer Italia. Bahkan tempat ini masuk dalam daftar pengawasan World Monuments Fund pada 2010. 

Editor: Vien Dimyati