4 Pulau Terindah di Dunia Terancam Punah, Salah Satunya Tahiti
JAKARTA, iNews.id - Berwisata ke berbagai pulau terindah di dunia, mengunjungi spot-spot cantik seperti pantai, hutan, hingga pegunungan akan terasa menyenangkan. Pemandangan ini dapat Anda dapatkan jika bepergian ke berbagai pulau terindah di dunia.
Salah satunya, Kepulauan Polinesia di Prancis. Siapa yang tidak tahu Polinesia, sebuah gugusan pulau yang menyimpan surga tersembunyi. Namun, sayangnya sebagian pulau ini akan punah dalam beberapa tahun ke depan.
Sebut saja Tahiti, Bora Bora, hingga Kepulauan Society, ini merupakan sederet gugusan pulau di Polinesia yang terancam punah. Sebanyak 30 persen dari pulau-pulau di Polinesia ini akan tenggelam oleh air laut.
Tak hanya Polinesia yang terancam punah, beberapa pulau lain yang ada di negara lain juga terancam punah, seperti Pulau Tangier hingga Pulau Marshall.
Ingin tahu pulau indah apa saja yang terancam punah karena air laut? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Readers Digest, Sabtu (21/7/2018).
1. Polinesia Prancis

Terdiri dari retret tropis populer seperti Bora Bora, Tahiti, dan Kepulauan Society, Polinesia Prancis menjadi tujuan populer bagi wisatawan dunia. Namun dalam seratus tahun ke depan, pulau ini tidak mungkin menjadi pilihan populer. Sebuah makalah yang diterbitkan di Nature Conservation memprediksi, 30 persen dari pulau-pulaunya akan ditenggelamkan air pada akhir abad ini. Sebagai alternatif untuk pindah ke negara baru, pemerintah sedang mempertimbangkan membangun “pulau-pulau terapung” bagi penduduk di dekat Tahiti dengan harapan untuk menarik perusahaan-perusahaan teknologi ke konsep tersebut.
2. Pulau Tangier, Virginia

Amerika Serikat juga menjadi benua yang akan dipengaruhi oleh naiknya permukaan laut. Tangier Island, sekitar 12 mil dari pantai timur di Chesapeake Bay, Virginia, hanya dapat diakses dengan perahu atau pesawat. Sepeda dan golf car adalah moda transportasi utama pulau ini. Pulau Tangier terdiri dari jalan-jalan sempit, pantai-pantai alami, toko-toko yang menarik, dan toko es krim lezat. Namun, lebih dari 60 persen pulau telah hilang sejak 1850, menurut Nature.com. Sisanya, diperkirakan akan tenggelam dalam 25 hingga 50 tahun mendatang.
3. Pulau Marshall

Ketinggian air meningkat di Kepulauan Marshall, sekelompok pulau di antara Hawaii dan Australia. Pulau ini dikenal memiliki penduduk lokal yang ramah, juga memiliki terumbu karang yang menakjubkan. Air laut di kepulauan ini akan meningkat tujuh milimeter per tahun, menurut Badan Layanan Cuaca Nasional Kepulauan Marshall dan Program Sains Perubahan Iklim dan Adaptasi Pasifik-Australia.
Menurut laporannya, kenaikannya sekitar dua kali lipat rata-rata global. Tingkat air akan terus meningkat setinggi 7,5 inci pada 2030. Ini akan meningkatkan gelombang badai dan banjir pesisir.
4. Shishmaref, Alaska

Pulau kecil dengan populasi hanya 650 kepala ini telah perlahan menghilang ditelan air laut, selama 50 tahun terakhir. Menurut the U.S. Department of the Interior (DOI), pulau ini telah kehilangan daratan sebanyak 100 meter sejak 1997. DOI mengatakan, seluruh pulau akan hilang dalam 20 tahun ke depan. Seorang warga, Esau Sinnok mengatakan, dia harus pindah dan keluar dari rumah karena kehilangan tanah.
Editor: Vien Dimyati