Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jejak Letusan Gunung Berapi Indonesia: Sejarah, Duka dan Peringatan dari Alam
Advertisement . Scroll to see content

5 Gunung Berbahaya di Dunia, Yellowstone Sembunyi di Taman Nasional AS

Jumat, 23 Maret 2018 - 10:05:00 WIB
5 Gunung Berbahaya di Dunia, Yellowstone Sembunyi di Taman Nasional AS
Gunung api aktif di dunia (Foto: Second Nexus)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagai negara yang memiliki banyak keindahan alam, Amerika Serikat memiliki 169 gunung berapi. Setengah dari jumlah tersebut memiliki status aktif. Salah satu yang masih aktif adalah Yellowstone Caldera yang tersembunyi di bawah Taman Nasional AS.

Tak hanya Yellowstone yang sewaktu-waktu bisa meletus. Beberapa gunung berapi lain di AS juga menjadi bom waktu yang sangat mengkhawatirkan. Sebut saja Mount Rainier yang terletak di Seattle, negara bagian Washington dan Mauna Loa di Hawaii.

Sejak Presiden Trump mengurangi anggaran untuk survei Geologi AS sebesar 15 persen pada 2018, beberapa ahli vulkanik menyayangkan hal ini. Sebab, kurang dari setengah jumlah gunung ini terbilang berbahaya dan sedang dipantau.

Lantas, mana saja gunung berapi yang terkenal indah di AS namun masih berstatus aktif dan berbahaya? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Cheatsheet, Jumat (23/3/2018).

Yellowstone Caldera

Taman Nasional Yellowstone, serta beberapa kota di AS, termasuk Denver, Salt Lake City, dan Cheyenne menjadi daerah yang memiliki risiko jika Yellowstone Caldera meletus. Yellowstone Caldera menjadi salah satu taman nasional terindah di dunia. Kaldera vulkanik ini terletak di salah satu supervolcanos aktif yang paling berbahaya. Yellowstone Caldera berada di bawah seperempat taman nasional AS.

Para peneliti dari University of Arizona mengatakan, Caldera dapat meletus dalam beberapa dekade. Jauh dari ribuan tahun yang semula diperkirakan oleh para ilmuwan. Letusan di Yellowstone akan mengeluarkan lebih dari 500 mil kubik batu dan abu ke udara dengan lebar 2.500 kali lebih banyak daripada materi yang diproduksi St. Helens pada 1980 dan menewaskan 57 orang. Letusan ini bahkan akan berpengaruh pada Northwest. Namun, tidak tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar atau hebat ledakan caldera ini.

Mount Rainier

Mount Rainier merupakan stratovolcano besar yang terletak 54 mil (87 km) tenggara dari Seattle di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Ini adalah gunung yang topografinya paling menonjol di perbatasan Amerika Serikat dan Air terjun Volcanic Arc, dengan ketinggian puncak 14.411 ft (4.392 m). Gunung Rainier dianggap sebagai salah satu gunung berapi yang paling berbahaya di dunia, dan gunung ini masuk pada daftar Dekade Volcano.

Jika gunung ini meletus, area yang berisiko adalah wilayah Seattle dan Negara Bagian Washington Tengah. Statistik menunjukan, letusan gunung berapi di pegunungan Cascades dua sampai tiga kali setiap abad. Helens Gunung St meledak pada 1980 dan Lassen Peak di California Utara meletus pada 1915. Sekarang, para ilmuwan menyarankan penduduk di sekitar Seattle, Tacoma, dan Olympia terus mengawasi Gunung Rainier, karena ini menimbulkan letusan dahyat. Satu letusan akan menyebabkan lumpur yang mematikan dan debu atmosfir tebal yang merusak pernafasan.

Mount Hood

Ketika Mount Hood mengeluarkan letusannnya, Portland dan Oregon bisa menjadi daerah yang paling berisiko terkena dampaknya. Jika bagian barat laut AS berhasil menghindari Gunung Rainier, mereka perlu waspada terhadap Gunung Hood. Gunung ini berpotensi mengeluarkan ledakan vulkanik. Ahli geologi Carolyn Driedger mengatakan, gunung ini tidak akan langsung meletus. Kota Portland akan mengalami gempa bumi sebagai prekursor terhadap ledakan dan longsoran lumpur dan terjadi perubahan fluks gas sebagai hasilnya. Hingga kini, USGS terus memantau gunung berapi aktif secara dekat.

Mount Cleveland

Daerah yang paling berisiko terkena dampak letusan Gunung Cleveland adalah Kepulauan Aleutian, Alaska. Gunung ini dikenal dengan nama aslinya, Chuginadak yang mengacu pada dewi api Aleut. Gunung Cleveland di Kepulauan Aleutian tengah ini telah dalam keadaan aktif sejak Juni 2015. The Alaska Volcano Observatory melaporkan dua ledakan kecil pada November 2017, mendorong mereka untuk meningkatkan pengawasan. Satu orang meninggal selama erupsi besar pada 1944. Jika gunung api ini meletus, awan abu akan naik cukup tinggi dan memengaruhi penerbangan. Lahar panasnya bisa mencapai Laut Bering.

Mauna Loa

Hilo dan Big Island, Hawaii menjadi daerah yang akan berdampak jika Mauna Loa meletus. Survei Geologi Amerika Serikat menyebut, potensi ancaman untuk Mauna Loa di Hilo, Hawaii, akan sangat tinggi. Gunung berapi terbesar dan paling aktif di Bumi ini telah meletus 33 kali sejak 1843. Lava mengalir dekat dengan penduduk Hilo selama letusan. Ahli geologi saat ini terus memantau gunung berapi aktif ini.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut