5 Stasiun Tua Bawah Tanah, Cincinnati Subway Terbengkalai sejak 1920
JAKARTA, iNews.id - Cincinnati adalah kota terbesar ketiga di Ohio. Selain memiliki destinasi menakjubkan, Cincinnati memiliki sebuah stasiun bawah tanah yang terbengkalai sejak 1920. Kini, keberadaan stasiun tersebut menjadi tujuan destinasi menarik bagi setiap turis yang datang.
Travelling ke berbagai negara dunia, berkeliling dengan kereta tentunya mengasyikan. Namun di Cincinnati, Anda bisa berwisata melihat bangunan tua kereta bawah tanah. Dibangun pada 1900-an, The Cincinnati Subway ditutup pada 1920. Stasiun kereta bawah tanah ini tidak pernah menyelesaikan pembangunannya dan mengantar penumpang satu pun.
Ada banyak stasiun kereta bawah tanah terlantar di berbagai negara dunia. Bahkan di New York, stasiun yang tak terpakai sejak 1946 diubah menjadi The New York Transit Museum. Di sini wisatawan dapat berkunjung sambil belajar sejarah tentang kereta api.
Ingin tahu mana saja stasiun terlantar yang ada di dunia dan masih utuh hingga kini? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Insider, Kamis (3/5/2018).
Stasiun Fushouling, Beijing China
Menurut Guardian, awal mulanya stasiun Fushouling di Beijing, China dibangun untuk penggunaan militer. Kemudian stasiun ini berfungsi mengantar anak-anak pedesaan untuk perjalanan ke sekolah hingga akhirnya ditutup pada 2007.
The Cincinnati Subway di Cincinnati, Ohio
The Cincinnati Subway di Cincinnati, Ohio, dianggap sebagai percobaan gagal untuk kota. Cincinnati memutuskan untuk membangun sistem kereta bawah tanah pada awal 1900-an, ketika perdagangan sungai mencapai puncaknya. Sayangnya, pembangunan kereta bawah tanah ini tidak disetujui karena membutuhkan biaya yang tinggi. Hingga akhirnya, konstruksi dihentikan pada 1920. Saat ini pengunjung ke Cincinnati dapat melihat terowongan bawah tanah. Konstruksi terbengkalai ini dapat dilalui dengan cara tur "Walk and Talk". Kereta bawah tanah ini tidak pernah selesai dan mengantarkan penumpang satu pun.
Stasiun IRT's old 18th Street, New York
Anda dapat melihat stasiun tua 18th Street IRT di jalur Lexington lama, New York dengan menaiki kereta di jalur 6 dan menatap ke luar jendela. Stasiun 18th Street di Lexington line lama, ditutup pada 1948. Dewan Perhubungan memutuskan menutup stasiun daripada memperbesarnya. Stasiun ini dibuka pada 1904. Menurut Atlas Obscura, pengunjung yang ingin melihat keunikan stasiun tua ini, bisa menaiki kereta di jalur 4/5/6 dan melihat dinding grafiti dari luar jendela.
Bahnbetriebswerk Pankow-Heinersdorf, Berlin, Jerman
Bahnbetriebswerk Pankow-Heinersdorf adalah stasiun kereta api yang terbengkalai di Berlin, Jerman. Stasiun kereta yang dibuka pada Oktober 1893 beroperasi hingga 1990-an dan tak pernah digunakan lagi. Menurut Digital Cosmonaut, Pankow Heinersdorf terhubung ke salah satu jalur kereta api utama di Berlin dan dirancang seperti kereta turntable raksasa. Kereta ini dirancang untuk satu arah. Begitu kereta modern mulai bermunculan pada 1990-an, stasiun kereta ini tidak dapat mengakomodasi panjang kereta baru. Pasalnya, turntable itu sendiri tidak dapat dibangun atau diperbesar.
The New York Transit Museum, New York
The New York Transit Museum terletak dalam stasiun yang sudah ditutup. Stasiun ini terbuka untuk siapa saja yang tertarik melihat kereta New York bersejarah. Pameran Museum Transit New York terletak di sebuah stasiun Court Street yang tidak beroperasi di Brooklyn. Court Street pada 1936. Awalnya, stasiun ini dibuka untuk jalur kereta lokal dan kereta ekspres. Kemudian stasiun ini ditutup pada 1946 karena tingkat lalu lintasnya sangat rendah.
Stasiun dibuka kembali sebagai Museum Transit New York pada 4 Juli 1976 untuk perayaan Bicentennial Amerika Serikat. Hingga hari ini, pengunjung dapat melihat kereta api tua bawah tanah New York yang dipamerkan. Anda juga bisa belajar tentang sejarah di sini.
Editor: Tuty Ocktaviany