6 Tradisi Malam Tahun Baru di Seluruh Dunia yang Melegenda
JAKARTA, iNews.id - Setiap pergantian tahun, ada saja tradisi unik yang dilakukan berbagai negara untuk menyambut Tahun Baru. Tak hanya merayakan dengan pesta kembang api. Di beberapa negara, penduduk lokal merayakan malam Tahun Baru dengan cara unik dan ini sudah melegenda.
Sebut saja di Italia, sebagian masyarakatnya yang masih jomblo percaya, jika mengenakan pakaian dalam merah pada malam Tahun Baru akan segera mendapatkan jodoh.
Meski zaman sudah canggih, namun tradisi semacam ini masih saja dipercayai mampu mendatangkan keberkahan. Ingin tahu negara mana saja yang merayakan Tahun Baru dengan cara unik? Berikut ulasannya, seperti dirangkum iNews.id, melalui Insider, Sabtu (30/12/2017).
Menghancurkan piring, Denmark

Tradisi menghancurkan piring tepat pada malam Tahun Baru dianggap membawa keberuntungan bagi masyarakat. Itulah sebabnya, mengapa masyarakat lokal menghancurkan porselen mereka yang rusak atau tidak terpakai. Mereka akan menjatuhkannya ke halaman rumah tetangga untuk memberikan keberuntungan di tahun yang baru. Semakin besar tumpukan kaca pecah di depan pintu Anda, semakin banyak berkah yang didapat.
Memakai pakaian dalam merah, Italia

Di Italia, sebagian orang akan memakai pakaian dalam merah untuk mendapatkan keberuntungan dalam cinta di Tahun Baru. Merah adalah warna cinta dan kesuburan di Italia, sehingga pria dan wanita muda biasanya mengenakan pakaian dalam warna itu pada malam Tahun Baru.
Pakaian dalam pink, Argentina

Berbeda dengan Italia. Penduduk lokal di Argentina, mereka akan menggunakan pakaian dalam berwarna pink untuk merayakan pergantian Tahun Baru. Mengenakan pakaian dalam warna khusus untuk mendapatkan keberuntungan dalam cinta bukan hanya tradisi di Italia. Di Argentina, jika Anda mengenakan pakaian dalam berwarna pink, di malam Tahun Baru, artinya Anda sedang mencari cinta.
Membakar boneka sawah, Kolombia dan Ekuador

Di Kolombia dan Ekuador, sebagian masyarakat percaya, jika membuat boneka atau orang-orangan sawah dan membakarnya pada Tahun Baru bertujuan untuk meninggalkan hal buruk. Biasanya, boneka ini dibuat menyerupai orang yang tidak disukai atau orang yang sudah meninggal dalam setahun terakhir.
Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali, Jepang

Joya no kane adalah upacara tradisional membunyikan lonceng pada malam Tahun Baru di Jepang. Tradisi tersebut berawal dari kepercayaan Buddhis, bel berbunyi 108 kali untuk mewakili masing-masing keinginan duniawi atau dosa. Upacara biasanya diadakan di kuil Buddha.
Makan "Krapfen" atau memakan donat, Jerman

Apakah Anda menyebutnya krapfen, Kreppel, Krebbel, atau Berliner, donat Jerman merupakan tradisi penting dalam perayaan Silvester (Tahun Baru). Mereka biasanya dimakan menggunakan selai buah atau cokelat. Bahkan, jika jadi bahan bercandaan, mereka mengisinya dengan mustard. Donat hanya dimakan pada acara-acara khusus seperti perayaan Tahun Baru.
Editor: Vien Dimyati