7 Gua Paling Seram Peninggalan Belanda dan Jepang, Masih Ada Tempat Penyimpanan Tulang
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak gua di berbagai daerah di Indonesia yang memiliki keunikan. Bahkan, beberapa di antaranya mendapat julukan sebagai gua terseram.
Ya, gua-gua tersebut merupakan peninggalan zaman Jepang dan Belanda. Keunikannya membuat wisatawan penasaran dengan isi di dalam gua. Biasanya, gua dibangun sebagai tempat perlindungan dari serangan musuh.
Tak hanya itu, zaman dulu, gua menjadi tempat yang aman untuk melancarkan serangan, sekaligus menyimpan bahan-bahan logistik untuk bertahan hidup dan amunisi para serdadu Jepang maupun Belanda. Tak sedikit dari pembangunannya dilakukan dengan kekerasan bahkan menyebabkan kematian rakyat yang dipekerjakan di masa itu.
Tak heran, apabila beberapa gua memberikan kesan seram yang buat bulu kuduk berdiri. Lalu, di mana saja gua terseram di Indonesia peninggalan Jepang dan Belanda ini? Berikut daftarnya, diulas pada Jumat (2/12/2022).
1. Gua Lobang Jepang - Bukittinggi
Goa Jepang terseram pertama adalah Lobang Jepang yang terletak di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Lubang ini merupakan ruang di bawah tanah yang pada masa penjajahan digunakan sebagai pertahanan bawah tanah para serdadu Jepang. Lubang tersebut dibuat dengan kerja rodi oleh rakyat sekitar tahun 1942-1945 dengan panjang lorong 1.47 km yang mana di dalamnya terdapat 21 lorong kecil yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi, bilik serdadu militer Jepang, ruang rapat, ruang makan romusha, dapur, penjara, ruang sidang, ruang penyiksaan, tempat pengintaian, penyergapan, dan pintu pelarian.
Guratan-guratan pukulan paksa dengan benda agak tajam masih terlihat cukup jelas pada dinding-dindingnya. Para pekerja masa itu dipaksa untuk menembus bebatuan Ngarai Sianok hanya dengan menggunakan cangkul dan benda tajam lainnya. Pengunjung juga bisa mengunjungi gua satu ini dengan menuruni tangga sejauh 64 meter, untuk bisa mencapai kedalaman 40 meter.
2. Goa Jepang Bandung, Jawa Barat
Terletak di kawasan Taman Hutan Raya yaitu Taman Hutan Ir. H Djuanda di utara Bandung Dago Pakar, Anda bisa menemukan gua masa peninggalan Jepang yang terletak 500 meter dari gerbang utama. Karena lokasinya yang berada di tengah hutan, pengunjung pasti merasakan hawa dingin, namun karena adanya kesan mistis ini membuat kebanyakkan pengunjung merasakan hawa dingin yang mencekam dan membuat bulu kuduk berdiri.
Gua Jepang Bandung ini dibuat oleh para pekerja romusha sejak 1942, hingga Jepang kalah pada perang Dunia II di tahun 1945. Gua ini menjadi saksi kekejaman tentara Jepang, sekaligus menjadi tempat terbunuhnya tentara Jepang oleh sekutu. Pembangunan gua ini ditinggalkan begitu saja sebelum selesai.
3. Gua Belanda, Jawa Barat
Terletak di kawasan yang sama dengan Goa Jepang, Gua ini pertama kali didirikan pada 1912 oleh kolonial Belanda. Terowongannya memiliki panjang 144 meter dengan lebar 1,8 meter dan jaringan goa sebanyak 15 lorong. Di dalam Gua Belanda terdapat penjara, dengan bangunan yang sudah disemen dan jalannya yang lebih luas. Bagi orang awam ataupun yang memiliki indera keenam, kedua bangunan ini tentu memberikan kesan mistis melihat sejarah yang terjadi di masa lampau. Bahkan, seorang praktisi supranatural bernama Ana Cikey, mengungkapkan, dibandingkan dengan Gua Jepang, Gua Belanda lebih seram. Dikarenakan dalam gua tersebut lebih banyak pertumpahan darah oleh masyarakat Indonesia yang dibantai dan dibunuh.
4. Gua Jepang di Biak, Papua
Beralih ke bagian timur, Indonesia terdapat pula Gua Jepang di Kampung Sumberker, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Berbeda dengan bangunan gua Jepang di beberapa daerah di Indonesia Gua yang digunakan adalah alami dengan kondisi yang lebih indah dengan adanya stalaktit yang menggantung di langit-langit gua yang menjulang tinggi. Gua ini dipilih oleh Jepang karena letaknya yang dianggap strategis, ditambah dengan jalur yang dapat menembus sampai ke pesisir pantai yang memudahkan untuk pergerakan sekaligus melarikan diri dari musuh.
Banyak tentara Jepang yang menjadi korban bom oleh tentara Amerika di masa itu. Gua ini sekarang menjadi salah satu atraksi wisata edukasi bagi para wisatawan yang ada di daerah tersebut. Anda bisa mengunjungi ruang penyimpanan tempat dikumpulkannya tulang belulang para tentara Jepang.
5. Gua Jepang, Bali
Tak hanya alam dan budayanya yang memikat hati wisatawan, ternyata Bali juga memiliki salah satu gua yang cukup seram peninggalan masa penjajahan Jepang yang berlokasikan di Jalan Raya, Banjarangkan, Klungkung. Goa Jepang di Banjarangkan ini dibuat antara tahun 1943-1945. Letaknya berada di pinggir jalan, cukup berbeda, karena letaknya tidak tersembunyi seperti gua-gya peninggalan Jepang pada umumnya. Gua Jepang di sini memiliki 16 lubang, dibuat pada dinding tebing batuan breksi vulkanis, dipinggir jalan jurusan Denpasar-Semarapura, di atas sungai/Tukad Bubuh
6. Gua Jepang Kawangkoan
Gua Jepang Kawangkoan ini berlokasikan di Jalan Raya Tomohon, Talikuran, Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. Gua ini dibangun pada masa pendudukkan Jepang di Minahasa. Pembangunan gua dilakukan secara paksa oleh tentara Jepang terhadap penduduk pribumi. Gua ini pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat perlindungan tentara Jepang dari serangan pasukan sekutu, sekaligus tempat penyimpanan amunisi dan logistik. Bagi orang yang melintasi jalan provinsi ini, akan secara mudah melihat keberadaan gha yang letaknya memang berada di tepi jalan. Berbeda dengan Gua Jepang yang ada di Bandung, Gua Jepang Kawangkoan ini sangat tak begitu terawat dan terbengkalai yang menambah kesan mistis dan horor.
7. Gua Jepang, Manado
Gua Jepang di Singkil, Manado ini memiliki bibir gua yang cukup sempit. Uniknya, dari gua ini memiliki sumber air dari tiga sumur di dalamnya. Sampai-sampai bisa diminum, saking jernihnya air. Di bagian biliknya, ditemukan tulisan dengan huruf kanji pada dindingnya.
Editor: Vien Dimyati