Angela Tanoesoedibjo Ungkap Sektor Ekonomi Kreatif Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

JAKARTA, iNews.id - Sektor pariwisata memiliki peran dalam pemulihan ekonomi nasional. Percepatan pemulihan ini juga dapat didukung dengan adanya transformasi digital.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, di tengah situasi tidak menentu seperti sekarang ini, sektor ekonomi kreatif akan memainkan peran penting dalam mempercepat pemulihan ini, terutama melalui transformasi digital.

Baca Juga

Resmi! Mulai 7 Maret Wisman ke Bali Tanpa Karantina, Angela Tanoesoedibjo: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Akan Kembali Hidup

"Tahun 2022 ini akan menjadi tahun pemulihan global ketika banyak orang belajar untuk menjadi lebih gesit, proaktif, dan berkolaborasi di tengah situasi tidak menentu, dan sektor ekonomi kreatif akan memainkan peran penting terlebih melalui transformasi digital," ujarnya dalam acara CONNECTI:CITY 2022 secara virtual, Senin (14/3/2022).

Wamenparekraf menuturkan, jika inovasi teknologi dikombinasikan dengan bakat seseorang, maka akan menghasilkan pengaruh yang besar pada ekonomi Indonesia.

Baca Juga

Angela Tanoesoedibjo Sebut Konsep Climate Friendly Tourism Dapat Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

"Kami telah berkomitmen pada Agenda World Conference on Creative Economy (WCCE) 2021 untuk pengembangan ekonomi kreatif di masa depan yang didukung oleh kreativitas dan inovasi. Semangat ini berasal dari kepercayaan, industri kreatif telah mendatangkan era bisnis yang baru," ujar Angela yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif.

Baca Juga

Angela Tanoesoedibjo: Kunci Utama Pemulihan Pembangunan Pariwisata pada Kuantitas & Kualitas SDM

Pada kesempatan itu, Angela memaparkan Agenda WCCE 2021. Dikatakannya, pada WCCE tahun ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan kreatif, mendukung aktor Indonesia yang tangguh dan kreatif, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. 

"Inisiatif yang kedua telah berhasil dilaksanakan melalui penetapan resolusi PBB yang berjudul 'International Year of Creative Economy for Sustainable Development, (IYCE) 2021' di majelis umum PBB ke-73," katanya.

Baca Juga

Launching SBMPTNP 2022, Angela Tanoesoedibjo Rekomendasikan Perguruan Tinggi Pariwisata

Proposal inisiatif ini mengakui perlunya mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, mendorong inovasi dan memberikan kesempatan, manfaat dan pemberdayaan bagi semua dan respek bagi semua hak asasi manusia.

"Ini juga mengidentifikasi kebutuhan yang berkelanjutan untuk mendukung negara berkembang dan negara dengan ekonomi dalam transisi dalam produksi diversifikasi dan ekspor, termasuk di daerah pertumbuhan berkelanjutan yang baru, termasuk industri kreatif," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati