Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Selain Hak Perempuan, Caleg Perindo Devi Herlina Ingin Perjuangkan Nasib UMKM
Advertisement . Scroll to see content

Apresiasi Gelaran Istana Berbatik, Partai Perindo: Tumbuhkan Rasa Cinta dan Bangga Memakai Batik

Selasa, 03 Oktober 2023 - 18:45:00 WIB
Apresiasi Gelaran Istana Berbatik, Partai Perindo: Tumbuhkan Rasa Cinta dan Bangga Memakai Batik
Keluarga Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar di Istana Berbatik. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kesuksesan acara Istana Berbatik menuai apresiasi dari banyak pihak. Tak terkecuali Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 9 Partai Perindo, Dian Mirza.

Dia menilai, acara Istana Berbatik yang diselenggarakan di Istana Merdeka, Minggu (1/10/2023) malam, sukses mencuri banyak perhatian. Dia mengatakan, tentu hal itu tak lepas dari peran Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo. 

"Saya sangat setuju dengan statement dari Wamenparekraf, bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Terus relevan dari masa ke masa dengan dukungan masyarakat Indonesia yang senantiasa memakai batik, dan dapat mempromosikan ke dunia internasional," kata Dian Mirza kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Menurut Dian Mirza, pagelaran Istana Berbatik juga merupakan upaya menumbuhkan rasa cinta dan bangga memakai batik, khususnya generasi muda. Dia berharap, seluruh elemen masyarakat merasa bangga memakai batik, bahkan kalau bisa setiap hari.  

"Kalau dulu batik identik dengan selera orang tua, kini tidak lagi. Anak muda, bahkan mereka yang akrab dengan sebutan Gen Z pun mulai gandrung pada batik," ujar dia.

Bahkan, dikatakannya, saat ini batik tidak hanya dikenakan pada momen-momen spesial saja, melainkan sudah digunakan dan disesuaikan untuk berbagai kebutuhan.

"Misalnya untuk dipakai ke kantor/bekerja, event-event casual bersama teman," kata Dian.

Sebagaimana diketahui, perhelatan Istana Berbatik tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Batik nasional yang jatuh pada setiap 2 Oktober. Acara tersebut menampilkan fashion show yang melibatkan sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), public figure, perwakilan kerajaan-kerajaan nusantara, hingga para Duta Besar (Dubes) dari negara-negara sahabat.

“Kami optimistis, gelaran Istana Berbatik ini bukan sekadar seremonial dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Tapi pesannya itu tadi, akan makin menunjukkan Indonesia kaya akan warisan budaya,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023)

Dengan adanya keterlibatan Dubes dari negara-negara sahabat sebagai model dan penayangan event ini di media-media nasional, maka Istana Berbatik ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan batik di pasar internasional.

Selain itu, Istana Berbatik juga menjadi momen penting untuk semakin meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia, sebagaimana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) sejak 2 Oktober 2009.

“Adanya Istana Berbatik ini diharapkan menjadi bukti keperpihakan Pemerintah pada perajin batik terutama UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Event itu juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik baik di dalam maupun luar negeri,” kata Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu.

"Kami merancang (event) ini semua dengan pesan batik adalah warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Terus relevan dari masa ke masa dengan dukungan masyarakat Indonesia yang senantiasa memakai batik dan mempromosikannya ke pasar internasional," kata Angela.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut