Bangkitkan Pariwisata, Sandiaga Uno Dukung Toilet di Tempat Wisata Bersih dan Antibakteri
JAKARTA, iNews.id - Sudah seharusnya toilet yang ada di tempat wisata harus terlihat bersih. Tujuannya, agar wisatawan nyaman saat berwisata.
Dalam mewujudkan toilet bersih di berbagai tempat wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Satgas Toilet Indonesia (STI) berkolaborasi menyediakan fasilitas serta ketersediaan toilet yang nyaman bagi para pengguna. Khususnya di kawasan pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, keberadaan toilet yang bersih dan nyaman sangatlah penting, khususnya di kawasan destinasi wisata. Hal ini karena sangat berpengaruh besar, terhadap kenyamanan dari tempat wisata yang dikunjungi.
"Salah satu mungkin bisa dibilang yang paling vital di pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu toilet. Mau bagaimanapun cantik destinasi alam, maupun budaya atau destinasi wisata buatan, tapi kalau pengalamannya itu saat berkunjung ke toilet tidak menyenangkan, maka destinasinya tidak berkualitas," kata Sandiaga Uno dalam penandatanganan nota kesepahaman Kemenparekraf bersama Satgas Toilet Indonesia (STI) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Sandiaga mengungkapkan, kolaborasi dengan STI diharapkan mampu membantu dan mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia. Terlebih, kata dia, pariwisata terus berupaya untuk bangkit lagi. Maka untuk menarik perhatian tersebut salah satunya dengan menyediakan toilet yang mumpuni, yakni bagi para pengunjung.
Sementara itu, Deputi Kebijakan Strategis STI, Rudy Wahyu Perdana menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai star up untuk melatih dan memanajemen masyarakat sekitar, agar mengelola toilet dengan baik.
"Jadi pembangunan toilet tidak bergantung pada APBN. Kita mengajak semua toilet umum itu milik masyarakat untuk masyarakat," katanya.
Rudy mengatakan, nantinya masyarakat akan dibantu dengan aplikasi bernama Jamban. Bagi penggunanya dapat mengecek langsung keberadaan toilet yang memadai, yakni sesuai dengan kebutuhan.
Tak hanya itu saja, pengguna toilet juga nantinya bisa membayar jasa toilet yang akan digunakannya melalui aplikasi tersebut. Kemudian harga yang ditetapkan adalah Rp4.000 sampai Rp5.000 per orang.
"Mereka tidak keberatan dengan harga tersebut. Karena sesuai dengan fasilitas toilet yang tersedia, tak hanya bersih dan nyaman tapi juga kami membuatnya menjadi antibakteri dan virus," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati